Komunitas Kampung Menulis Gelar Pelatihan Pengelolaan Komunitas Penggerak Literasi

Bengkulu – Untuk meningkatkan ekosistem sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, maka (KKM) Bengkulu bekerjasama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi menggelar acara pelatihan pengelolaan komunitas penggerak literasi dengan tema “manajemen pengelolaan administrasi komunitas penggerak literasi” di Dinas Perpustakaan dan Kearsip Provinsi Bengkulu, Minggu (29/9/2024)

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pegiat komunitas literasi, terutama kaum muda serta memberi penguatan pada setiap individu peserta,” kata ketua KKM Bengkulu, ,M.Pd ketika membuka acara pelatihan tersebut.

Ia menambahkan dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta mendapat motivasi dan bekal teknik cara mengelola komunitas, mengembangkan jejaring, dan mampu mengelola komunitas literasi secara mandiri.

Pada kesempatan itu, Rahmayani menjelaskan pada kegiatan ini, KKM mengundang narasumber bapak Tony Hartanto S.Sos, pustakawan Ahli Madya dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Bengkulu dan acara dibuka oleh ibu Olga Chaesa Novianti, S.S. yang mewakili Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu dan  diikuti 20 orang peserta.

Baca Juga:  Bawaslu Kota Bengkulu Gandeng Media Massa dan Mahasiwa Awasi Pilwakot 2024

Ibu Olga Chaesa Novianti, S.S  dalam sambutannya  mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena dengan adanya pelatihan ini maka para pegiat komunitas literasi, terutama kaum muda dapat mengerti dan bijak dalam mengelola komunitas kedepannya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi para pengurus komunitas penggerak literasi di sekitar dan juga bagi generasi muda kedepannya,” ujarnya.

Sementara itu bapak Tony Hartanto S.Sos dalam materinya mengatakan Penggerak literasi adalah perseorangan adat komunitas yang dibentuk, dilatih, dan diberdayakan untuk menjadi motor kemajuan di lingkungan masing-masing.

“Mereka adalah para pendidik dan pegiat literasi yang memiliki misi dan komitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia. Mereka juga telah teruji untuk menjadi pendamping masyarakat dengan berbagai tantangan yang dihadapi,” jelasnya.

Melihat kondisi di , pelatihan pengelolaan komunitas penggerak literasi sangat dibutuhkan sebagai upaya peningkatan kapasitas mereka untuk terus belajar, berkarya, dan berdaya. Membangun kolaborasi, menciptakan inisiasi, dan memberikan arti.(Rie)

Related Posts