Touring Tipis-Tipis Rang Lapau Mak Apuak, Perjalanan Jadi Ruang Silaturahmi

Hari libur bersama ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Komunitas Rang Lapau Mak Apuak. Bukan untuk bersantai di rumah, tapi untuk menjelajahi daerah-daerah di Sumatera Barat dengan cara sederhana yakni naik motor bersama sambil menjalin silaturahmi dan menikmati alam. Mereka menyebutnya “touring tipis-tipis” yaitu perjalanan ringan yang penuh makna.

Pagi hari tadi di Padang Baru, suasana sudah ramai. Suara mesin motor yang dipanaskan, helm berkilau, dan canda khas urang lapau menandai kesiapan rombongan memulai perjalanan. Kali ini, touring terasa istimewa karena mendapat dukungan langsung dari tiga anggota DPRD Agam lintas fraksi yang menyambut penuh semangat.

Keberangkatan rombongan yang terdiri dari Anizur Zoebir Tanjung, Al Guru, Rajo Elok, Agus Shomad, Bagindo Piliang, Rajo Alam, Rovinaldi DN, Amri Taher, Adv Bang Ver Chaniago, Riqoel Sikumbang, Adrian Jambak, Tan Kayo, Eka Maldi, Jemmi Carter, Rank Kadai, Tan Mudo, Rudi Hendri, Zukri Hermansyah, Sutan Saidi, Hari Intan dan Ben ini dilepas oleh Joni Putra DT Bintarohitam , anggota DPRD Agam dari Fraksi Golkar. Dalam sambutan singkatnya, ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai cara positif membangun kebersamaan dan mempromosikan potensi nagari. Tak hanya melepas, Dt. Bintaro juga ikut menjajal rute bersama peserta lainnya.

Dari Padang Baru, rombongan bergerak menuju Tugu Harimau Simpang Tigo, lalu melanjutkan perjalanan ke Simpang BK dan mengarah ke Batu Kambing. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di kawasan Manggis, rombongan sempat melambat karena terlihat antrean peserta seperti sedang mengantre sembako.

Ternyata, suasana itu muncul karena Pak Azwir Roza, penasehat Komunitas Rang Lapau Mak Apuak, tengah membagikan air mineral kepada peserta. Aksi ini spontan dan di luar rencana. Sebuah inisiatif pribadi dari “urang tuo kito” yang membuat suasana makin hangat dan penuh kekeluargaan.

Setelah itu rombongan bergerak menuju Koto Alam melintasi Batu Kambing dan Sitalang, menikmati jalanan yang berkelok di kaki bukit dengan udara sejuk dan pemandangan hijau. Beberapa peserta sempat berhenti sejenak untuk berfoto dengan latar sawah bertingkat yang menyejukkan mata.

Perjalanan berlanjut ke Palembayan, tempat mereka disambut oleh Yopi Petiga, anggota DPRD Agam dari Fraksi PPP. Di sana, peserta dijamu dengan sarapan lontong dan teh talua. Yopi menyempatkan diri berbincang santai, menunjukkan dukungan terhadap komunitas yang aktif membangun silaturahmi lintas nagari.

Baca Juga:  Lagi, AR Learning Center Gelar Temu Kangen dan Silaturahmi Nasional

Dari Palembayan, rombongan melaju ke Simpang Patai Palupuah. Mereka sempat berhenti untuk mengatur ulang barisan dan menyapa warga yang antusias. Selanjutnya, peserta melintasi Kumpulan hingga tiba di Taman Wisata Equator Bonjol. Disana rombongan menunaikan salat zhuhur di Masjid Syuhada, tepat di samping Museum Tuanku Imam Bonjol yaitu lokasi bersejarah yang menambah nilai dalam perjalanan ini.

Perjalanan dilanjutkan ke arah Simpang Tanjung Baringin, Lubuk Sikaping, dan belok ke Ganggo Mudiak. Di sana, mereka berhenti di sebuah lapau untuk makan siang bersama. Menu sederhana dari rumah seperti sambal telur, goreng sapek, rendang, dan kerupuk jariang terasa istimewa saat disantap bersama di tengah suasana alam terbuka. Obrolan hangat pun mengalir, mulai dari cerita ringan hingga candaan klasik seputar izin dari istri.

Dari Ganggo Mudiak, perjalanan dilanjutkan ke Alahan Mati dan Rimbo Malampah. Saat melewati jembatan di kawasan hutan, rombongan bertemu Wakapolres Agam Kompol Muddasir yang kebetulan melintas. Beliau menghentikan mobil, turun, menyapa, dan berfoto bersama. Momen spontan ini menjadi simbol keakraban antara warga dan aparat.

Menjelang sore, rombongan tiba di Padang Koto Gadang. Di sebuah warung kecil, mereka kembali beristirahat. Di sinilah rombongan disambut oleh Jondra M, anggota DPRD Agam dari Fraksi Partai Demokrat. Ia membaur dengan peserta dan mengapresiasi kegiatan yang menjaga tradisi berkumpul ala urang lapau. “Kebersamaan di lapau itu kekuatan urang awak. Touring ini membawa semangat itu ke jalanan,” ujarnya sambil menikmati kopi hitam.

Setelah cukup beristirahat, rombongan kembali ke Lubuk Basung dengan hati senang dan tubuh yang lelah namun puas.

Touring tipis-tipis ini bukan sekadar mengendarai motor. Lebih dari itu, ini adalah bentuk cinta terhadap kampung halaman, ruang bertemu dan berbagi cerita, serta cara menjaga kebersamaan di tengah kesibukan masing-masing.

Dukungan dari tiga anggota DPRD menambah semangat peserta. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa kepedulian terhadap komunitas bisa hadir dari siapa saja, tanpa memandang jabatan atau latar belakang politik.

Bagi Komunitas Rang Lapau Mak Apuak, perjalanan boleh sederhana, rutenya bisa berubah-ubah, tapi semangatnya selalu sama yakni menjalin silaturahmi, merawat kebersamaan, dan membawa pulang cerita-cerita hangat yang akan terus dikenang.

Anizur Zoebir Tanjung

Related Posts