BUKITTINGGI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bukittinggi, menggelar jumpa pers bertempat di kantor Bawaslu, Belakang Balok, dalam rangka menyampaikan pelaksanaan kinerja Bawaslu Bukittinggi.
Pada acara tersebut, Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Haryadi didampingi komisioner Bawaslu, Eri Vatria dan Asneliwarni, Senin (27/3/2023), menjelaskan bahwa, Bawaslu telah menjalankan fungsi pengawasan yang melekat setiap tahapan pelaksanaan pemilu 2024.
Disampaikan, terkait dengan kinerja Bawaslu, hasil pengawasan yang sudah dilakukan kemudian diinformasikan kepada masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi pada publik.
Hal itu, sebut Ruzi, agar semua masyarakat bisa mengetahui informasi-informasi dan juga hasil pengawasan yang sudah Bawaslu lakukan untuk keperluan dan persiapan pelaksanaan pemilu 2024 di kota Bukittinggi.
“Tentang tahapan pemutakhiran data pemilih sudah berlangsung dari tahun 2022 lalu, mulai dari 14 Oktober 2022 sampai di Juni 2023,” paparnya.
Data pemilih berkelanjutan, kata Ruzi, KPU melalui jajaran seperti PPS dan Pantarlih, secara khusus mendatangi pemilih untuk melakukan pencocokan data pemilih yang didapatkan dari DP 4.
Kemudian, sebut Ruzi, dari hasil pemilu terakhir kemudian disesuaikan dan dicocokkan ke lapangan apakah masyarakat yang namanya terdata di KPU dan di database pemilih bisa diakses langsung melalui website KPU Bukittinggi.
“Kegiatan pengawasan yang kita lakukan pertama dalam bentuk pengawasan melekat terhadap proses coklit yang dilakukan, dengan mendatangi rumah-rumah penduduk, kemudian melakukan koreksi terhadap data dan kecocokan data pemilih, yang dilakukan oleh jajaran Bawaslu berdasarkan informasi Bawaslu kelurahan kemudian di supervisi oleh pengawas kecamatan,” paparnya.