Bela Sungkawa Yundri Refno Putra,S.T Terhadap Korban Kecelakaan Maut Padang Panjang

Ketua PC Satria Gerindra dan Ketua DPC Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (MKS) Kota Bukittinggi

BUKITTINGGI – Kecelakaan beruntun yang terjadi di ruas jalan Padang menuju Bukittinggi yang terjadi pada Sabtu (26/5) kemarin menelan korban jiwa.

Kecelakaan maut pertama terjadi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi tepatnya di Jorong Koto Tuo Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto, Kabupaten sekira pukul 15.20 WIB.

Peristiwa naas tersebut menelan Korban, dalam peristiwa tabrakan beruntun yang diduga Rem Blong akibat Kendaraan Over Kapasitas disertai dengan jalur lalu lintas yang padat serta kondisi jalan yang menurun, menanjak dan cukup ekstrem.

 

Tak khayal salah satu korbannya adalah warga Kota Bukittinggi.
Athaya Zaki Suhatsa (20) tahun yang beralamat di Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi.

Baca Juga:  DKPP Agam Sosialisasikan Keamanan Pangan dalam Pelatihan KRPL di Nagari Padang Tarok

Oleh : Yundri Refno Putra, ST

Saya sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi dengan intensitas yang cukup tinggi pada lokasi yang sama, setelah melihat, mendengar dan menganalisa, hal ini sudah patut menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Melihat padatnya jalur Bukittinggi ke Padang Panjang sangat perlu pengaturan dan kesulitan bagi kendaraan-kendaraan besar yang berkapasitas berat, sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi kendaraan-kendaraan mini bus lainnya tanpa menghambat akselerasi.

Dari latar belakang di atas, saya berpendapat perlunya kesulitan adanya jam operasional bagi kendaraan-kendaraan berkapasitas besar berkapasitas besar untuk pencegahan, peristiwa – peristiwa kecelakaan yang sama – sama tidak kita inginkan, kemudian rata-rata kita melihat objek penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi akibat kendaraan besar kapasitas besar yang mengalami putus rem.

Related Posts

Writer: AlexEditor: Alex armanca