BUKITTINGGI – Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Bisnis UMKM angkatan ke-2 secara full board. Kegiatan ini diinisiasi melalui Dana Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Bukittinggi Zulhamdi Nova Candra IB, A.Md.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 5-7 Agustus 2024 ini diadakan di salah satu hotel berbintang di Kota Bukittinggi. Acara dibuka oleh Kadis Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi, Mihandrik, S.STP, M.Si, yang didampingi oleh Kabid Koperasi dan UKM Sesri, S.Kom, serta JFT Pelaksana Sri Widya, SH.i.
Mihandrik menjelaskan bahwa Bimtek Manajemen Bisnis UMKM diikuti oleh 32 peserta pelaku UKM dengan narasumber Pimpinan CV Razava Payakumbuh, DR. (Cand.) Rahmad, SE, M.M.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan informasi bagi pelaku usaha, khususnya di Kecamatan Guguk Panjang, untuk dapat tumbuh dan berkembang,” ujar Mihandrik.
Ia menambahkan bahwa penganggaran kegiatan ini cukup sulit pasca pandemi Covid-19. “Namun, dengan adanya dana Pokir dari Zulhamdi Nova Candra, kegiatan ini sangat membantu dalam pemajuan UMKM di Kota Bukittinggi. Saat ini, jumlah UMKM di Bukittinggi mencapai 20.382, dan dalam situasi ini, persaingan bisnis sering muncul. Kami di Dinas Koperasi, UKM & Tenaga Kerja hanya bersifat memback-up pembinaan dan penyertaan biaya melalui Tabungan Utsman BPR Jam Gadang dengan memberikan subsidi di bawah Rp5 juta tanpa agunan untuk modal usaha,” jelasnya.
Mihandrik juga menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam mengikuti pembinaan, terutama di tengah persaingan bisnis yang ketat, khususnya dalam e-Commerce.
Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Zulhamdi Nova Candra, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat memberikan warna baru bagi pelaku usaha kecil.
“Usaha kecil yang dijalankan oleh bapak/ibu biasanya bergerak di bidang warung, jualan gorengan, dan lainnya. Oleh karena itu, pelatihan manajemen usaha sangat penting untuk diberikan,” ujar Zulhamdi.
Salah seorang peserta pelatihan, Idris Affandi dari Kelurahan Pakai Kurai, Kecamatan Guguk Panjang, mengakui bahwa sebelum pandemi Covid-19, penjualannya mencapai 30%. Idris yang berjualan aksesoris di kawasan Pasa Ateh, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam pencatatan stok barang dan perhitungan keuntungan bersih.
Melalui forum UMKM sebagai perpanjangan tangan Dinas Koperasi, peserta dapat mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB). Rapat terkait akan dilakukan pada 6 Agustus di Kantor Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Bukittinggi.
(alex)