Bupati Apresiasi Polres Tanah Datar Atas Panen Bawang Merah dan Kendalikan Inflasi

Bupati Tanah Datar Eka Putra memberikan apresiasi atas panen komoditas Bawang Merah milik Kasat Lantas Polres Tanah Datar Iptu Hidayanda Rizki.
“Panen Bawang Merah oleh Kasat Lantas Polres Tanah Datar ini tentunya sangat kita apresiasi, karena turut serta membantu ketersediaan Bawang Merah di Tanah Datar,” kata Eka Putra saat panen perdana di Jorong Tigo Batur, Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum, Kamis (21/9/2023).
Bupati mengungkapkan komoditi Bawang Merah menjadi salah satu unsur untuk mengendalikan inflasi daerah di Tanah Datar.
“Tanah Datar memiliki ketersediaan Bawang Merah yang cukup bahkan surplus, selain ketersediaan cabai, tomat dan beberapa komoditas lainnya sangat mendukung pengendalian inflasi di Tanah Datar,” tutur Eka.
Bupati menyampaikan keberhasilan Tanah Datar dalam pengendalian inflasi di apresiasi oleh Pemerintah Pusat dengan menjadi Terbaik 1 di Wilayah Sumatera dalam TPID Award beberapa waktu lalu.
“Bercocok tanam komoditas Bawang Merah ini, disamping turut meningkatkan perekonomian petani juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, seperti di lahan ini mampu menampung sebanyak 51 tenaga kerja setiap harinya,” ucap Eka.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tanah Datar Iptu Hidayanda Rizki menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati Tanah Datar untuk melaksanakan panen perdana di lahan pertaniannya.
“Hal ini akan memberikan motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik ke depan,” kata Rizki.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra yang telah mendukung dan memberikan motivasi untuk mengembangkan usaha pertanian ini.
“Bapak Kapolres juga mengizinkan untuk memakai lahan kosong di Asrama Polisi Parak Juar untuk ditanam Bawang Merah,” ucap Rizki.
Rizki menyebut lahan pertanian seluas 2 hektare ini ditanam Bawang Merah varietas Birma yang berasal dari Kabupaten Solok.
“Kita memilih varietas ini karena mampu berkembang di lahan dataran rendah dan suhu panas, bahkan masa tanam sampai panen di daerah asalnya 3 bulan 14 hari, bisa dipercepat menjadi 2 bulan 5 hari,” tutur Rizki.
Rizki mengatakan bahwa pihaknya mempekerjakan sebanyak 51 orang di perkebunan Bawang Merah, serta di kegiatan itu juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang tertib berlalulintas, kepada pekerja dan masyarakat sekitar. (tau)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *