Bupati Tanah Datar Paparkan Kondisi Pasca Bencana Pada Kepala BNPB

PADANG, Bacalahnews – Bupati Eka Putra, Senin (13/5/2024) memaparkan kondisi terkini pasca banjir lahar dingin, longsor dan air bah yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) di hadapan Kepala Letjen TNI Suharyanto.
Pertemuan yang dilakukan di Gedung VVIP Bandar Udara Internasional Minangkabau tersebut juga dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi VIII Jon Kenedi Azis, Kepala BMKG RI Dwi Korita Karnawati, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Kapolda Sumbar, Danrem 032/ Wirabraja, Ketua DPRD Tanah Datar dan undangan lainnya.
Bupati menjelaskan bahwa saat ini beberapa upaya sedang dilakukan Pemkab dibantu tim untuk melakukan pencarian 29 orang korban yang masih belum ditemukan.
“Untuk mencari korban hilang, kami dibantu oleh Basarnas, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan lainnya. Dan untuk melakukan pencarian selain manual juga menggunakan drone untuk memudahkan pencarian,” ujar Eka.
Dikatakannya, pasca bencana banjir lahar dingin, longsor dan air bah, saat ini ada warga yang berada di pengungsian dan jumlahnya cukup banyak.
“Di kabupaten Tanah Datar saat ini jumlah warga yang mengungsi sebanyak 2.500 orang, semuanya ditampung dalam tenda. Dapur umum sudah dibangun untuk membantu pengungsi,” tutur Eka.
Selain itu, Bupati memaparkan bahwa akibat bencana tersebut sekitar rumah warga yang rusak berat sebanyak 84 unit, rusak sedang 125 unit dan rusak ringan 17 unit.
Sedangkan rumah warga yang hanyut diterjang air sebanyak 6 unit, jembatan rusak sebanyak 27 unit, fasilitas pendidikan sebanyak 1 unit, tempat ibadah 1 unit dan irigasi rusak sebanyak 33 unit.
Sedangkan, lahan pertanian warga yang rusak diterjang air seluas kurang lebih 150 hektare dan hewan ternak (sapi dan kambing) warga yang hanyut sebanyak 41 ekor.
Untuk korban meninggal dunia 19 orang, luka-luka 20 orang dan korban hilang sebanyak 14 orang. Kendaraan bermotor roda 4 sebanyak 46 unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 115 unit.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyarankan agar Gubernur Sumbar mengeluarkan status tanggap darurat terkait bencana alam yang melanda beberapa kabupaten/kota yang berada di sekitar Gunung Marapi.
Ia mengatakan beberapa langkah yang harus segera dilakukan, diantaranya korban yang meninggal dunia segera diberikan haknya dan korban hilang harus dicari dan ditemukan maksimal dalam enam hari ke depan.
“Intinya, kebutuhan masyarakat harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Tidak hanya masyarakat, termasuk seluruh tim yang bekerja di lapangan,” kata Suharyanto.
Pada kesempatan itu, BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai dukungan operasional Penanganan Darurat Bencana sebesar Rp250 juta dan dukungan logistik dan peralatan (DSP) Bencana berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, terpal, selimut, kasur lipat, genset, untuk korban bencana banjir lahar dingin, longsor dan air bah di Tanah Datar. (fantau)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *