Ditengah Bencana Melanda Sumbar, Berkat Komando Erman Safar Kunjungan Wisatawan Tetap Stabil ke Bukittinggi     

BUKITTINGGI – Kota Bukittinggi di bawah kepemimpinan Erman Safar (wali kota) – Marfendi (wakil wali kota) mampu mejaga stabilisasi tingkat kunjungan wisatawan datang ke kota itu.

Setidaknya, hal ini dibuktikan pada tahun 2022, tercatat sebanyak 1,4 juta pengunjung masuk ke Kota Sanjai. Kemudian, 1,2 juta pengunjung di tahun 2023 yang merupakan tingkat kunjungan tertinggi selama 10 tahun terakhir.

Sementara itu, untuk tahun 2024, meskipun secara umum tingkat kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat sangat menurun. Pemicunya, bencana alam seperti erupsi Gunung Marapi, jalan longsor yang menutup akses transportasi antar kota dan isu gempa. Tetapi, Kota Bukittinggi masih mencatatkan kunjungan yang tinggi dibanding daerah-daerah lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendra mengatakan, pihaknya dalam tiga tahun terakhir, terus berupaya menjaga stabilitas tingkat kunjungan wisatawan ke Bukittinggi.

Baca Juga:  Akhir Januari Pemantauan Penilaian Adipura akan Dilaksanakan di Padang Panjang

“Angka kunjungan yang cukup tinggi, yang berdampak positif pada peningkatan PAD, tercatat pada tahun lalu saja, objek wisata berbayar kita menghasilkan PAD sebesar Rp22,706 miliar, sehingga Bukittinggi masuk 10 kota terfavorit se-Indonesia untuk dikunjungi saat liburan,” ujar Rofie.

Kata Rofie, untuk menambah daya tarik wisata yang beririsan dengan peningkatan ekonomi masyarakat, Pemko Bukittinggi telah bangun Stasiun Lambuang, yang digadang-gadangkan jadi pusat kuliner terbesar di Sumatera Barat.

Selain itu, masyarakat di beberapa kelurahan yang tergabung dalam pokdarwis, juga telah “menyulap” beberapa potensi wisata, yang kini mulai viral di tengah masyarakat.

Related Posts