BUKITTINGGI — Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Universitas Fort De Kock Bukittinggi menggelar Musyawarah Komisariat (Muskom) II di salah satu hotel di Bukittinggi, Selasa (19/7/2022) kemarin.
Muskom digar guna mengisi jabatan lima tahun ke depan masa bakti 2022 – 2027, dihadiri langsung Ketua DPD PPNI Kota Bukittinggi, Aldo Yulianto dengan didampingi sekretaris, dan Ketua DPK PPNI Universitas Fort De Kock periode sebelumnya, Reki Afrino serta para anggota.
Reki Afrino yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPD PPNI Kota Bukittinggi menyampaikan, kegitan hari ini merupakan kegiatan rutinitas sekali lima tahun sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART) PPNI.
Kegiatan yang diselenggarakan merupakan agenda tertinggi di komisariat dalam pemilihan struktur kepengurusan DPK PPNI. Sebagaimana diketahui, PPNI merupakan organisasi yang berperan dalam mempersatukan dan memberdayakan perawat Indonesia.
Selain itu, PPNI juga berperan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, martabat, profesionalisme dalam profesi perawat guna menunjang pembangunan kesehatan dan kepengurusan organisasi yang solid.
“Yang terlibat di dalam bidang tersebut tentunya kita semua organisasi profesi perawat. Kalau kita bermutu dan profesional, tentu kita akan profesional,” paparnya.
Reki yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi menyampaikan, membesarkan organisasi PPNI adalah tugas para anggota secara keseluruhan atau secara bersama-sama.
“Kegiatan hari ini salah satu bagian dalam membesarkan organisasi,” ucap Reki yang ditujuk sebagai ketua dalam Musko II tersebut.
Ketua DPD PPNI Kota Bukittinggi, Aldo Yulianto dalam sambutannya mengucapkan, dengan adanya pengurus baru diharapkan dapat berkolaborasi bersama-sama dengan pengurus DPD PPNI Kota Bukittinggi, demi membangun organisasi PPNI dan juga dapat meningkatkan pelayanan kepada anggota secara lebih maksimal.
“DPK merupakan unit terkecil PPNI. Artinya unit terkecil PPNI itu adalah komisariat. Maka komisariat itu lah yang langsung bersentuhan dengan anggota. Untuk itu dalam pelayanan diharapkan kepada anggota lebih baik di tingkat komisariat,” tuturnya.
Dia menyampaikan, pelayanan yang lebih baik kepada anggota di tingkat komisariat, tentunya kegiatan dan program kerja DPK dan DPD dapat disandingkan sehingga kemudian dapat diwujudkan di kota Bukittinggi. (nto)