BUKITTINGGI — Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, tujuan bantuan sebagai menstimulus ekonomi dan kesejahteraan warga, belum berjalan maksimal.
“Kita akan melakukan evaluasi Kader PSM dan masyarakat penerima bantuan. Bantuan diberikan pemerintah pusat, sedianya dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Erman Safar pada acara penyerahan bantuan di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Belakang Balok, Rabu (10/5/2023).
Diketahui, bantuan program sembako dan PKH, merupakan bantuan yang diberikan pemerintah untuk menstimulus masyarakat penerima, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan tersebut secara bertahap dapat meringankan beban masyarakat untuk dapat lebih baik di masa yang akan datang.
Bantuan seharusnya dapat lebih menyebar kepada masyarkat yang membutuhkan. Namun, hingga saat ini masih ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah menerima bantuan lebih dari lima tahun berturut-turut.
“Ini tentu harus ada evaluasi,” tegas Wako Erman Safar seraya mengatakan, akan melakukan evaluasi terhadap Kader PSM dan juga mengevaluasi masyarakat penerima bantuan.
Menurut dia, jatahnya sebanyak 10 juta orang se Indonesia, akan tetapi dalam kondisi sat ini, masih banyak yang lain yang butuh bantuan tak pernah dapat.
Disisi lain, kata Wako Erman, masih ada warga penerima bantuan sudah bertahun-tahun masih menerima.
Artinya, kata Wako Erman, tujuan bantuan sebagai menstimulus ekonomi dan kesejahteraan warga, belum berjalan maksimal.
“Diharapkan bantuan yang diberikan dapat dimanfatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat meringankan beban pengeluaran rumah tangga,” paparnya.
“Dengan jumlah yang bervariasi untuk penerima PKH, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” harapannya. (dyt)
