Forum UMKM dan FWB Dukung Kelanjutan Pembangunan Awning Jl Minangkabau

BUKITTINGGI– Hasil audiensi Forum UMKM Kota Bukittinggi dan Forum Warga Biasa (FWB) dengan DPRD Bukittinggi pada aksi dukungan terhadap kelanjutan pembangunan awning di Jl Minangkabau atau Pasar Atas Kamis (13/10/ 2022) di ruang paripurna dewan Bukittinggi bersama Ketua DPRD, unsur pimpinan serta Anggota Dewan lain menyampaikan bahwa terkait video viral  9 anggota dewan yang menyatakan penolakan pembangunan awning  tidak benar.

Ketua forum UMKM Ilham Randy Martha kepada wartawan mengatakan, bahwa posisi anggota dewan sebenarnya netral, hanya saja dipolitisir  sekelempok orang yang memiliki kepentingan memainkan isu seolah “dewan melakukan penolakan”.

“Setelah kami klarifikasi, isu “dewan melakukan penolakan” tersebut dibantah langsung  anggota DPRD yang bersangkutan,” ujar Ilham.

Ia mengajak dan mengingatkan seluruh warga Kota Bukittinggi agar tidak terpancing pengiringan opini publik segelintir orang yang memiliki kepentingan pribadi maupun kelompok.

Terkait kelanjutan pembangunan awning, kata Ilham, tetap dilaksanakan sebagaimana kontrak kerja yang sudah berjalan.

“Proyek pembangunan awning tidak bisa dihentikan karena telah dilakukan tender. Hal ini dipastikan saat kami (Forum UMKM dan FWB) menggelar audiensi bersama dewan,” ujarnya.

“Dari hasil audiensi itu juga kami ketahui bahwa salah seorang anggota DPRD Bukittinggi mengatakan pihaknya  hanya memiliki 3 fungsi kewenangan yakni legislasi yang diwujudkan dalam bentuk peraturan daerah, membahas dan menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan. Jadi, dewan tidak punya kewenangan membatalkan kontrak kerja yang sudah berjalan,” imbuh dia.

DPRD Bukittinggi Dukung Pembangunan Awning
DPRD Bukittinggi Dukung Pembangunan Awning

Lebih lanjut dikatakan Ilham, pada intinya DPRD Bukittinggi mendukung program pemerintahan selama hal tersebut bisa mengakomodir kepentingan masyarakat kota.

“Kita semua solid. Warga dan Pemko satu tujuan mengakomodir para pedagang untuk berjualan sekaligus  mewujudkan tata kelola, menciptakan keamanan, kenyamanan serta keindahan Bukittinggi,” katanya.

Ilham menegaskan, Forum UMKM dan FWB sepakat mengawal, mendukung serta memback up penuh DPRD maupun Pemko melaksanakan pembangunan awning di Jl Minangkabau hingga selesai.

“Kami solid mendukung program pembangunan di kota ini. Kami tidak ingin ada pihak provokator  atau pengadudomba memperkeruh suasana yang sudah kondusif.  Jika masih ada yang merasa kurang memahami atas pembangunan awning itu, mari kita duduk bersama,” ucapnya.

Sekedar informasi,  Forum UMKM Kota Bukittinggi menaungi sedikitnya 7.000 orang terdiri dari Pedagang Kaki Lima (PKL), Onlineshop dan usaha rumahan.

“Forum UMKM dan FWB siap berupaya melakukan perubahan ekonomi warga yang didukung fasilitas memadai salah satunya melalui pembangunan awning,” kata Ilham.

Ditempat sama, Wakil Ketua DPRD Nur Asra menjelaskan, selaku wakil rakyat pihaknya tidak menolak pembangunan awning. Malahan, kata dia,  dewan menyetujui anggaran pembangunan awning pada saat pembahasan di Banggar.

“Kala pertemuan dengan dewan yang saat itu saya sebagai pimpinan rapat, bukan menolak pembangunan awning tapi diminta sementara dihentikan sebab diprediksi atau mungkin akan ada potensi konflik vertikal antara sesama pedagang,” katanya. (aef)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *