BUKITTINGGI — Memenangkan pasangan calon nomor urut 3 di Pilkada 2024, nampaknya harus menjadi tujuan utama masyarakat kota Bukittinggi supaya bantuan selama ini telah didapatkan dapat berlanjut.
Setidaknya hal tersebut menjadi kesimpulan disampaikan calon wakil wali kota Bukittinggi, Heldo Aura saat blusukan di Kelurahan Pulai Anak Air, Senin (21/10/2024).
Heldo ke setiap masyarakat ia temui mengatakan, dengan warga memilih pasangan urut 3 Erman Safar – Heldo Aura, program yang selama ini sudah dirasakan akan berlanjut.
“Saya calon wakil dari bapak Erman Safar. Memilih kami pasangan urut 3, semua program seperti BPJS kesehatan dan tenaga kerja gratis, uang komite pelajar gratis dan bantuan lainnya tentu tetap berlanjut,” ajak Heldo saat temui warga di RT. 02, RW. 05 Anak Air.
Sepasang suami istri, Basir (61) dan Elis (49) mengaku bahwa mereka sekeluarga sangat merasakan bantuan dari pemerintahan kota Bukittinggi.
“Saat kami dalam kesulitan ekonomi ada bantuan dari pemerintah. Ketika sulit untuk mendapatkan modal usaha, ada pinjaman tanpa bunga dan uang sekolah anak yang bersekolah di SMA gratis,” tuturnya.
“Pilihan kami nomor urut 3. Mudah-mudahan Bapak Erman Safar kembali menang,” sebutnya seraya berkata Erman Safar pemimpin yang peduli masyarakat kecil.
Blusukan terus berlanjut ke rumah-rumah bersama tim pemenangan di kawasan daerah Anak Air itu, hampir setiap warga dijumpai Heldo Aura menyatakan pilihan ke pasangan urut 3.
Sebagaimana diketahui, Heldo Aura merupakan wakil dari calon wali kota Bukittinggi, Erman Safar. Sebagai petahana, Erman Safar di pemerintahannya telah membuat program yang dapat meringankan beban masyarakat.
Diantaranya, bantuan sosial, membantu iuran komite bagi pelajar SMA sederajat untuk warga kota, bantuan BPJS kesehatan dan ketenaga kerjaan, program tabungan ustman sebagai pinjaman bagi UMKM dan lainnya.
Pasangan calon dengan nomor urut 3 ini, diusulkan koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Golkar, PKB, PSI, Perindo, PBB, Partai Garuda, Partai Hanura, Partai Gelora dan Partai Buruh. Sebagian di antaranya, memiliki kader di parlemen. (*)