JAKARTA — Anggota DPRD provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Nofrijon, S. Sos MM angkat bicara perihal pernyataan mantan Wakil Bupati Agam Irwan Fikri.
Sehubungan dengan keluarnya berita jumpa Pers mantan Wakil Bupati Kabupaten Agam yang mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati walaupun SK nya belum keluar dari Mendagri baru-baru ini viral hingga sekarang sebagaimana di muat di beberapa media.
Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Sumbar Nofrizon, S.Sos, MM menyampaikan pada Press Rilis yang dikirim melalui sejumlah media, bahwa awalnya ia menanggapi hal ini dengan biasa saja.
“Tetapi karena desakan melalui telepon/ WA dari simpatisan dan konstituen saya di Dapil Agam dan Bukittinggi, saya diminta harus menanggapi keterangan dari Bapak Irwan Fikri tersebut,” ujar Nofrizon melalui WhatsApp (WA) kepada media.
Untuk memenuhi permintaan dan saran dari simpatisan dan konstituen tersebut ia sampaikan, bahwa secara pribadi hubungan emosional saya dengan Bapak Irwan Fikri baik- baik saja, namun demikian perbedaan persepsi atau pendapat dalam dunia politik adalah hal yang biasa saja.
“Aneh dan lucu bagi saya, keterangan Pers dari Bapak Irwan Fikri tersebut tidak masuk dalam akal dan pikiran politik saya,” ujarnya
Ia berharap, mudah-mudahan Bapak Irwan Fikri tidak kena PAP serta masuk perangkap dalam kepentingan politik serta tidak menjadi korbannya nanti.
Ditambahkan dia, apalagi kalau terjadi sistim Pemilu Proposional tertutup. Orang memilih partai bukan memilih nama Caleg apalagi ia mendengar Bapak Irwan Fikri tidak caleg nomor 1, maka Bapak Irwan Fikri “Lah Tarambau, diimpik janjang pulo”.
“Saya tidak akan mengulas tentang apa yang saya sampaikan di media terdahulu, tetapi dalam hal ini
saya menambahkan, waktu Pembukaan Turnamen Volly di Tampuniak Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang, Bapak Irwan Fikri pernah curhat langsung kepada saya bahwa beliau tidak diberi panggung untuk bergerak di Partai Demokrat dan beliau punya keinginan menjadi ketua DPC Agam. Partai Demokrat agar lebih leluasa bergerak untuk program berikutnya,” imbuhnya.
Namun hal ini tidak diberi
peluang oleh partai sehingga Saudara Ade Ria yang diangkat menjadi Ketua DPD Agam.
“Sebelumnya teman – teman di DPC Demokrat Agam juga pernah curhat sama saya bahwa Bapak Irwan Fikri yang dicalonkan dari Partai Demokrat menjadi Wakil Bupati Agam tidak ada kontribusi atau partisipasi untuk memenangkan Partai Demokrat untuk pemilu yang akan datang.
“Saya tidak bisa banyak memberi komentar tentang hal tersebut, karena itu bukan ranah atau domain saya,” jawab tegas Nofrizon.
*Dinamika*
Isu – isu juga pernah saya dengar bahwa Bapak Irwan Fikri berminat untuk menjadi salah satu ketua partai di Kabupaten Agam tetapi ini juga gagal dan kandas di tengah jalan, Isu lain juga pernah saya dengar bahwa Bapak Irwan Fikri juga pernah bertemu dengan salah satu pengurus DPP lain di Batam, beliau akan maju menjadi caleg DPR-RI dari partai tersebut, namun juga gagal.
Kedua berita tersebut benar atau tidaknya Bapak Irwan Fikri lah yang tahu perihal saya diminta mundur oleh Bapak Irwan fikri sebagai Anggota DPRD secara gentleman, saya katakan bahwa saya cuma tahu lewat media bahwa saya telah dipecat sebagai anggota Demokrat.
Surat tersebut sampai sekarang belum pernah saya terima, namun demikian sejak tanggal 16/2/2023, saya menyurati Ketua Partai Demokrat agar saya tidak tidak didaftarkan lagi menjadi Caleg DPRD dari Partai Demokrat.
Untuk penegasan hal tersebut, hari ini saya ke DPP Partai Demokrat Jakarta mengantarkan langsung surat pengunduran diri saya sebagai kader dan anggota Partai Demokrat yang tembusannya disampaikan pada internal Partai Demokrat, DPP, DPD serta KPU-RI dan KPU Sumbar. Cs Dipindai dengan Cam Scanner. Tentang pemberhentian saya tentu punya mekanisme aturan yang berlaku di NKRI ini.
“Saya sebagai anggota DPRD yang meng SK kan adalah Menteri Dalam Negeri bukan dari Partai Demokrat. Surat pengunduran diri tersebut saya kirim dengan foto terlampir,” kata dia.
Kalau Bapak Irwan Fikri betu – betul hebat, kenapa ia tidak bisa mengalahkan saya waktu pemilihan Caleg 2019 dulu, padahal jam terbang politiknya lebih jauh dari pada saya, seperti Ketua DPC Partai PPP Kota Padang, Anggota DPRD Kota Padang, DPW PPP Sumbar, terakhir sebagai wakil bupati Agam ketika bupati adalah Dr. Indra Catri yang masih hangat – hangatnya ketika itu.
Siapa pemenangnya.? Masih saya kalahkan juga kok..! Sepertinya Bapak Irwan Fikri sudah tidak sabar lagi ingin mencoba duduk sebagai anggota DPRD Sumbar, dengan menunggu kursi hasil kemenangan saya sebagai Caleg dulu. “Sabar Pak Irwan Fikri”. Tutup Nofrizon. (alx)