Jalin Sinergitas, IKSMB Sambangi Sekretariat DPD IKM Kota Bengkulu

Bengkulu – Dalam rangka menjalin tali silaturahmi dan bersinergi dalam membangun Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang lebih solid kedepannya maka Ikatan Keluarga Suku Mandailiang Bersatu () sambangi sekretariat di Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Senin malam (10/2/2025)

Rombongan IKSMB ini dipimpin ketua IKSMB, Mulyadi Manday bersama tokoh yang dituakan, niniak mamak dan tokoh pemuda dan disambut ketua DPD IKM Kota Bengkulu, , mantan ketua Pj DPW IKM Provinsi Bengkulu, Syahrial Nova dan humas DPD IKM.

Dalam pertemuan tersebut ketua IKSMB, Mulyadi Manday menjelaskan jika suku manday adalah bagian dari IKM karena suku manday berasal dari ranah minang sedangkan IKM merupakan wadah pemersatu masyarakat minang yang ada di perantauan.

“Manday adalah IKM namun IKM bukan hanya milik mandai tapi milik seluruh warga minang yang ada di perantauan,” ujarnya.

Ia menambahkan karena manday adalah bagian dari IKM maka kami beserta rombongan sengaja datang ke sekretariat DPD IKM untuk bersilaturahmi sekaligus memaparkan program-program yang sudah dibuat suku mandai kedepannya.

Diantara program suku manday  adalah “Babaliak Ka Surau” dimana program ini merupakan kegiatan yang dilakukan suku manday terhadap generasi muda minang untuk belajar keagamaan dan budaya dan seni beladiri.

Istilah babaliak ka surau tersebut di mana  anak lelaki baligh tidur disurau, untuk belajar mengaji, adat istiadat dan berbagai ilmu lainnya yang diadakan sekali dalam tiga bulan.

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan dukungan dari DPD IKM terhadap program ini dan kedepannya suku- suku lainnya juga dapat menerapkan program serupa.

Ketua DPD IKM Kota Bengkulu, Efri Yandi Luthan atau yang akrab disapa “Ketua” ini menyambut baik program-program yang disampaikan oleh IKSMB tersebut.

“Terima kasih atas kunjungannya IKSMB dan program-program yang disampaikan oleh IKSMB cukup bagus dan DPD IKM siap mendukung dan juga berharap suku atau jurai lain dapat mengikuti kegiatan serupa apalagi banyak generasi muda minang terutama yang ada diperantauan yang tidak mengerti dan paham tentang adat istiadat Minangkabau,” ujarnya.

Apalagi minangkabau terkenal dengan falsafah yang dimilikinya yaitu “Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah”. Falsafah ini berarti adat didasarkan pada syariat Islam, dan syariat Islam didasarkan pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Jika kedepan program ini sudah berjalan dan setiap suku atau jurai mengadakan kegiatan serupa kita bisa mengadakan lomba mengaji, pepatah petitih, lomba pasambahan serta lomba silat tradisional minang antar suku dan jurai sehingga dapat memotivasi dan memberi semangat bagi generasi muda untuk kembali belajar adat istiadat ranah minang. (Rie)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *