Jambore Pertanian Pertama di Batusangkar, Gubernur Sumbar Makan Durian di Stand Kecamatan Sungayang

TANAH DATAR – Kegiatan pertama di digelar di Lapangan Cindua Mato (LCM) Batusangkar, Rabu (21/8/2024).

Pada kegiatan tersebut, Mahyeldi mengunjungi Stand Kecamatan Sungayang dan makan buah Durian khas Sungayang yang enak. Gubernur mengharapkan durian sungayang agar dipatenkan.

Jambore Pertanian yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan kinerja pembangunan pertanian ini akan diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya temu wicara, temu usaha agribisnis, mimbar sarasehan, pameran, lomba asah terampil, lomba penyuluh, lomba tabulampot dan hiburan.

Selain itu, dari 14 stand yang mewakili Dinas Pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan ada, juga menampilkan berbagai jenis hasil pertanian unggulan masyarakat seperti cabe, bawang, tomat, durian dan juga makanan olahan serta lainnya.

Bupati Eka Putra mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kabupaten Tanah Datar bahkan di Provinsi Sumatera Barat.

“Disini nanti, seluruh kelompok tani akan bersama-sama menampilkan atau berkolaborasi dengan tamu-tamu dari luar dalam kegiatan Jambore ini,” kata Eka.

Bupati menyebut tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian di Tanah Datar, seperti letusan Gunung Marapi dan banjir bandang yang merusak lahan pertanian. Namun, ia menegaskan bahwa semangat para petani tidak pernah surut.

“Meskipun menghadapi bencana, semangat kami tetap bangkit, tetap eksis dan tangguh dalam menghadapi situasi apapun, sehingga hasil produksi pertanian tidak mengalami penurunan,” tutur Eka.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Muhammad Abdul Majid Ikram mengapresiasi digelarnya Jambore Pertanian di Tanah Datar.

Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani menjelaskan bahwa di Tanah Datar sektor pertanian adalah sektor strategis dengan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 27,61 persen.

“Dari 10 program unggulan daerah, 4 di antaranya telah dilaksanakan di sektor pertanian meliputi layanan bajak gratis, asuransi usaha tani, peningkatan kuota pupuk bersubsidi, dan rehabilitasi jaringan irigasi,” ucap Sri.

Menurut Sri Mulyani, layanan bajak sawah gratis yang dilaksanakan pada tahun 2022 dan 2023 berhasil mencapai target malampaui yang sudah ditetapkan, sementara pada tahun 2024 ini sudah mencapai 62,14 persen dan ditargetkan pada bulan Oktober nanti sudah mencapai target 100 persen.

Sementara untuk program Asuransi Usaha Tani dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau sejak dilaksanakan dari tahun 2022 sampai 2024 ini semuanya mencapai target 100 persen.

Untuk rehabilitasi dan pembangunan irigasi tingkat usaha tani, pada tahun 2022 dan 2023 juga terealisasi sesuai target dan untuk tahun 2024 dari target 7 paket saat ini sedang dalam proses pengerjaan. (fantau)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *