Kanagarian Sungai Jambu Malewakan 17 Gala Pangulu

TANAHDATAR, Bacalahnews – Sebanyak 17 orang dari tujuh suku yang ada di Kanagarian , Kecamatan Pariangan dilewakan gala pangulu di Gedung Pemuda, Jorong Labuatan, Nagari Sungai Jambu, Minggu (14/4/2024).
Ketua Oanitia Fendi Sutan Mangkuto mengatakan acara adat ini dilaksanakan untuk mambangkik batang tarandam sekaligus mambukak baju nan talipek, dengan harapan untuk terus mempertahankan adat nagari tetap lestari.
“Di Kanagarian Sungai Jambu sebenarnya ada 25 gelar datuak yang talipek karena sudah lama tidak ada yang menyandang gelar adat tersebut, namun saat ini baru 17 gelar datuak yang selesai kami angkat dan lewakan kembali,” tutur Fendi.
Ketua LKAAM Kabupaten Aresno Datuk Andomo menyampaikan bahwa seorang pangulu harus selalu mempedomani sifat dari Rasulullah SAW yang merupakan pangulu dari seluruh umat Islam.
“Seorang pangulu harus jujur, amanah, cerdas dan berpandangan jauh ke depan serta harus mampu menyampaikan kebenaran walaupun itu pahit. Kalau pangulu sudah bisa melakukan hal tersebut, InsyaAllah akan selamat dalam mengemban tugasnya sebagai pemimpin bagi kaumnya,” ucap Datuk Andomo.
Ia menyampaikan seorang pangulu juga mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh permasalahan yang terjadi pada anak kamanakannya dengan baik dan adil.
Sementara, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan alek batagak pangulu merupakan hal yang sangat membanggakan bagi kaum, terutama untuk membangkik batang tarandam, menghidupkan kembali gala nan talipek. disamping itu juga merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan nagari ke depannya.
“Niniak mamak adalah pemimpin yang mengayomi, membimbing, mengarahkan dan mengatur anak kamenakan dalam segenap aspek kehidupan. Kami juga berharap, seorang penghulu yang telah dipilih oleh anak kemenakannya, dapat lebih memposisikan diri dan mengambil peran di tengah masyarakat,” kata Eka.
Bupati menyampaikan bahwa peran seorang niniak mamak sangat dibutuhkan dalam memberikan warna kepada pemerintahan di nagari, sehingga roda pemerintahan dalam pemberdayaan masyarakat dapat diwujudkan. (fantau)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *