Keberadaan Pasar Seni Padang Panjang Diapresiasi Tokoh-Tokoh Sumbar

PADANG PANJANG — Pasar Seni Padang Panjang yang lahir dari kolaborasi Pemerintah Kota, Institut Seni Indonesia (ISI) dan Secata B Rindam I Bukit Barisan, mendapat apresiasi luar biasa dari tokoh-tokoh Sumatera Barat (Sumbar).

Pujian di antaranya dilontarkan Anggota DPR RI, Andre Rosiade, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dan banyak tokoh Sumbar lainnya yang tergabung dalam WhatsApp Group (WAG) Tukang Ota Paten (TOP) 100. Mereka hadir di Pasar Seni, Jumat (16/6/2023) malam, dalam rangka kopdar anggota grup WA itu.

WAG Top 100 yang diisi kepala daerah se-Sumbar, akademisi, politisi, pengusaha, birokrat, jurnalis dan sebagainya itu, sengaja memilih Pasar Seni sebagai lokasi silaturahmi mereka lantaran keberadaannya tengah viral dan satu-satunya yang ada di Sumatera Barat. Kehadiran mereka disambut suguhan berbagai pertunjukan seni yang spektakuler dari mahasiswa ISI Padang Panjang.

Baca Juga:  Penurunan Daya Beli Berdampak Pada Sejumlah Pedagang Pasca Erupsi Marapi di Bukittinggi 

Pertunjukan seni yang disuguhkan di antaranya karya Komposisi Musik “Duo Dayo” gabungan dari dua kesenian tradisi Kampar (Calompong Kampar) dan tradisi Limapuluh Kota (Sijobang). Pertunjukan Tari Aliah Basalik yang berangkat dari Tarian Adok yang berasal dari daerah Kotasani dan dikembangkan dengan kemasan baru yang lebih aktraktif dan estetik.

Lalu, ditutup dengan penampilan orkestra yang juga dimainkan mahasiswa ISI dengan membawakan beberapa lagu Minang maupun lagu modern.

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dalam sambutannya menjelaskan, terwujudnya Pasar Seni Padang Panjang ini merupakan hasil kolaborasi Pemko bersama Komandan Secata B, Letkol Inf. Yusuf Saud Tanjung, SIP, M.tr (Han) yang sudah memberi akses penyediaan tempat, serta dengan ISI dan para para seniman.

Related Posts