BUKITTINGGI — Mujur tak dapat diraih, malang sakijok mato. Jika ajal sudah tiba, adanya peristiwa yang terjadi itu adalah penyebabnya.
Setidaknya itulah sedikit gambaran yang diambil dari meninggalnya seorang pembalap MP (22), asal Canduang, Kabupaten Agam, di Sirkuit Non Permanen (NP) Lapangan Kantin, Bukittinggi, Minggu (1/10/2023).
Informasi diperoleh media ini di tempat kejadian peristiwa (TKP), kecelakaan merenggut nyawa MP terjadi sekitar pukul 11.20 WIB.
Peristiwa bermula dari pembalap saling berpacu di trek lurus. Aksi adu cepat menuju belokan ke kiri, sedikit kejadian yang terjadi sesama pembalap.
MP yang berada di sisi sebelah kiri jalur trek lurus di race kelas Matic pemula 110 CC dikabarkan hilang keseimbangan.
Motor dikendarai MP sempat mengenai pagar pembatas lintasan. Kecepatan tinggi di trek lurus, kendaraan sulit terkendali.
Malang bagi MP, motor dikendarai terjatuh lalu tubuh MP terpental dan menghantam portal.
Akibatnya, MP mengalami luka parah di bagian kepalanya hingga mengeluarkan banyak darah.
MP seketika itu tidak sadarkan diri lalu dibawa ke IGD Rumah Sakit Tentara (RST), kemudian dirujuk ke RSOMH.
Setelah sempat mendapatkan penanganan dari medis, nyawa MP tidak dapat tertolong. MP dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 12.15 WIB.
Pihak keluarga bersama teman-teman MP didampingi panitia Event Road Race, dan Reki Afrino sebagai pendukung acara mengantarkan almarhum ke rumah duka di daerah Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam menggunakan mobil ambulans PMI Bukittinggi.
Reki Afrino beserta yang lain, berada di RSOMH mulai dari almarhum masuk IGD hingga proses pemulangan jenazah.
Reki Afrino sebagai sponsor kegiatan ikut mengantarkan jenazah ke rumah duka dan turut berduka cita atas meninggalnya MP. (*)