PADANG PANJANG — Guna mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota Padang Panjang akan menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Termin II pada minggu kedua Oktober.
CBP tersebut akan disalurkan kembali kepada 2.012 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima pada termin I, September lalu. Disalurkan oleh PT Pos Padang Panjang bersama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan).
“Selain itu, untuk pengendalian inflasi juga dilakukan pengendalian hama tikus, progres penyusunan neraca pangan, pendistribusian beras SPHP Bulog agar beredar di Pasar Pusat Padang Panjang,” ungkap Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si pada Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri, di Ruangan VIP Lantai II Balai Kota, Senin (9/10/2023).
Ikut hadir dalam rakor ini, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setdako, Dra. Maini, M.M, Forkopimda, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), serta kepala OPD terkait.
Dikatakan Putra, dari 51 komoditas terjadi fluktuasi terhadap 21 komoditi. Rinciannya, enam komoditi mengalami kenaikan harga dan 15 komoditi lainnya mengalami penurunan harga. Sisanya, harganya masih stabil seperti minggu sebelumnya.
“Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah yang turun harga. Lalu, susu bubuk untuk balita, susu bubuk dan beras yang alami kenaikan harga,” utaranya.
Diungkapkan Putra, adapun enam komoditas yang naik harga itu di antaranya beras kualitas III dari Rp14.500 menjadi Rp15.375/kg. Telur ayam ras dari Rp28.000 menjadi Rp28.200/kg. Ikan kembung dari Rp62.500 menjadi Rp65.000/kg.
Telur ayam kampung dari Rp58.650 menjadi Rp59.800/kg. Cabai rawit dari Rp44.375 menjadi Rp44.500/kg. Ikan asin teri dari Rp88.750 menjadi Rp90.000/kg.
“Sementara 15 komoditas yang turun harga yaitu beras kualitas I dan ll, Tepung Terigu Segitiga Biru, Tepung Terigu Cakra, daging sapi, daging ayam broiler, cabai merah, minyak goreng kemasan premium, cabai hijau, kacang tanah, ketela pohon, buncis, wortel, terong dan udang,” sebutnya. (rls/pdp)