BUKITTINGGI – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi, Satria Putra meminta para kandidat pasangan calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2024 memanfaatkan sesi debat dengan baik agar mampu manarik massa pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Manfaatkanlah sesi debat sebaik-baiknya untuk menyampaikan gagasan kepada masyarakat, supaya masyarakat pemilih dapat menentukan pilihannya sewaktu menyampaikan hak pilih pada 27 November 2024,” ujar Satria Putra.
Hal itu disampaikan saat membuka sesi debat publik tahap pertama bagi pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi di salah satu hotel di kota itu, Sabtu (9/11/2024).
Menurut dia, sesi debat publik untuk pasangan calon merupakan sebagai wadah bagi masyarakat guna mengenal lebih dalam visi, misi, program kerja dan arah kebijakan ketika pasangan calon memimpin kota Bukittinggi.
“Dengan massa pemilih tertarik atas visi misi yang digagas paslon, tentunya mereka akan datang ke TPS dalam menyampaikan hak pilih sehingga partisipasi masyarakat pemilih meningkat ke TPS,” ucapnya.
“Mudah-mudahan target pemilih datang menyampaikan hak pilih ke TPS meningkat, yang sesuai terget kita sebesar 80 persen lebih. Tentunya debat ini juga bagian dalam sasaran agar partisipasi pemilih datang ke TPS meningkat,” ungkapnya.
Diketahui, tema debat adalah pengembangan pariwisata dan ekowisata, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan sampah, mitigasi bencana, pemberdayaan UMKM, pengelolaan pasar, peningkatan investasi, internalisasi kearifan lokal dan pengentasan kemiskinan.
Panelis dihadirkan Praktisi Ekonomi Yofialdi, Dosen Fisip Unand Andri Rusta, Penulis dan Budayawan Fatris, Dosen Sosiologi UNP, Wirdaningsih dan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unand, Elly Delfia.
Pilkada Bukittinggi diikuti empat pasangan calon yakni, Marfendi – Fauzan Haviz (urut 1), Nofil Anoverta – Fresdoreja (urut 2), Erman Safar – Heldo Aura (urut 3) dan Ramlan Nurmatias – Ibnu Asis (urut 4). (*)