PADANG PANJANG — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ampera Salim mengajak pengurus dan anggota Majelis Taklim Miftahul Jannah untuk bijak bermedia sosial, Selasa (22/7/2025), di Masjid Jami’ Nurul Huda, Kelurahan Silaing Bawah.
Penyampaian materi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Dinas Kominfo dengan pengurus majelis taklim sebagai bagian dari upaya edukasi literasi digital kepada masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pembina Majelis Taklim Miftahul Jannah, Dafri Sutan Mantari dan Zainul serta Ketua Majelis Taklim, Hartati.
Dalam pemaparannya, Ampera menekankan pentingnya bersikap bijak dalam menggunakan media sosial sebagai bagian dari kehidupan digital saat ini. Dijelaskannya, bijak bermedia sosial berarti menggunakan platform digital secara sadar dan bertanggung jawab dengan tetap menjaga etika komunikasi, selektif dalam berbagi informasi, menjaga privasi, serta mengatur waktu penggunaan secara seimbang.
Ampera juga mengungkapkan pentingnya memahami tujuan penggunaan media sosial. Menurutnya, setiap pengguna perlu mengetahui apakah media sosial digunakan untuk mencari informasi hiburan atau menjalin relasi agar tidak menyimpang dari tujuan awal.
Pihaknya juga mengingatkan agar pengguna selalu berpikir sebelum membagikan sesuatu. Konten yang dibagikan sebaiknya bersifat informatif positif dan tidak menyesatkan. Etika komunikasi juga menjadi perhatian, di mana setiap pengguna diimbau menggunakan bahasa yang sopan serta menghargai perbedaan pendapat.
“Privasi juga harus dijaga dengan tidak sembarangan membagikan data pribadi dan memastikan pengaturan keamanan akun dilakukan dengan cermat. Selain itu penggunaan media sosial sebaiknya dibatasi agar tidak mengganggu produktivitas,” jelasnya.
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memeriksa fakta sebelum menyebarkan informasi guna menghindari penyebaran berita bohong. Tidak kalah penting pengguna diminta untuk tidak membandingkan kehidupan pribadinya dengan unggahan orang lain di media sosial. Serta tetap fokus pada kehidupan nyata demi menjaga kesehatan mental.
Media sosial menurutnya, sebaiknya digunakan untuk membangun hubungan positif dengan orang terdekat dan lingkungan sekitar. Pengguna juga diminta untuk tidak terlibat dalam konflik atau perdebatan yang tidak membawa manfaat. Selain itu penting untuk menghormati hak cipta dengan tidak membagikan konten tanpa izin dari pemilik aslinya.
“Setiap orang perlu menyadari bahwa apa pun yang dibagikan di media sosial dapat berdampak luas terhadap reputasi dan kehidupan nyata mereka,” ungkapnya.
Sementara itu Dafri menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan terutama bagi kalangan masyarakat umum agar lebih bijak dan cerdas dalam bermedia sosial.
Sedangkan Hartati mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan materi yang diberikan Dinas Kominfo.
“Kami berharap ilmu yang disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh anggota majelis taklim,” tambahnya. (rls/pdp)