LUBUK BASUNG — Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Agam kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Peran mereka yang vital dalam menjaga keselamatan tidak hanya terbatas saat terjadi kebakaran, tetapi juga dalam berbagai situasi darurat lainnya.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Damkar pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Agam, Eki Marlinda. Ia menjelaskan bahwa cakupan tugas Damkar jauh lebih luas dari sekadar memadamkan api.
“Banyak masyarakat masih mengira tugas kami hanya memadamkan kebakaran, padahal kami juga menangani evakuasi hewan berbahaya, kecelakaan lalu lintas, bencana alam, hingga penyelamatan warga dalam situasi genting,” ujarnya, Senin (21/4/2026).
Kabupaten Agam sendiri memiliki wilayah yang cukup luas dengan kondisi geografis yang beragam, mulai dari pesisir hingga perbukitan. Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan tinggi dari personel Damkar.
Sejak Januari hingga 19 April 2025, Damkar Agam telah menangani 24 kasus kebakaran. Penyebabnya bervariasi, mulai dari pembakaran sampah, korsleting listrik, ledakan kompor, hingga beberapa yang masih dalam penyelidikan.
Tidak hanya kebakaran, dari Januari hingga 20 April 2025, mereka juga telah menangani berbagai evakuasi dan penyelamatan: evakuasi ular sebanyak 29 kali, sarang tawon 24 kali, hewan seperti kucing, sapi, dan bahkan kucing hutan, serta evakuasi manusia dalam situasi tertentu sebanyak 3 kali. Penanganan unik seperti melepaskan cincin yang terjepit di jari juga sudah dilakukan sebanyak 4 kali.