TANAHDATAR, Bacalahnews – Sebanyak lima sensor untuk Early Warning System (EWS) segera dipasang di beberapa wilayah titik rawan bencana alam tanah longsor dan galodo di Tanah Datar.
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat sosialisasi dan pendampingan pemasangan EWS di beberapa wilayah Tanah Datar di Indojolito Batusangkar, Rabu (31/7/2024).
Bupati mengatakan EWS nantinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ketika ada potensi bencana yang akan terjadi.
“EWS merupakan sistem peringatan dini yang nantinya berupa sirine yang akan di dengar masyarakat, sehingga ketika berbunyi masyarakat meningkatkan waspada ataupun segera mengungsi, sehingga ketika bencana benar-benar terjadi, tidak menimbulkan korban jiwa,” jelas Eka.
Bupati mengharapkan dukungan instansi terkait, mulai dari masyarakat setempat, wali nagari, camat dan Polri dan TNI.
“Perlu dukungan semua pihak dalam pembangunan EWS ini, terutama untuk menjaga keamanan alat dari hal yang tak diinginkan, karena ketika alat ini ada komponen yang hilang maka tidak bisa beroperasi,” ucap Eka.
Sementara itu, Perwakilan pihak III yang akan memasang EWS di Tanah Datar Octavian Anhas menyampaikan, pemasangan EWS ditahap awal akan dilaksanakan di lima titik.
“Sensor untuk mengukur tingkat bahaya debet air akan dipasang di lima titik sungai yang berpotensi menyebabkan banjir bandang dan galodo, dua di aliran sungai di Kecamatan X Koto tepatnya di Pagu-pagu dan aliran sungai kelok hantu, dua di Kecamatan Pariangan yakni dua sungai di Nagari Sungai Jambu serta satu di aliran Sungai Sigarunggung,” kata Oktavian.
Ia menyebut pihaknya meminta izin kepada Bupati Tanah Datar untuk memulai pemasangan EWS.
“Kita akan memasang lima unit sensor dan 11 unit sirine, dan di kesenpatan yang baik ini kami mohon izin untuk bisa segera bekerja untuk memasang EWS ini,” katanya. (fantau)