Masakan Padang: Menjaga Warisan Kuliner Rendang

AGAM – Siapa yang tidak suka rendang? Masakan khas dari Sumatera Barat ini menjadi favorit masyarakat dan telah diakui sebagai salah satu makanan terenak di dunia.

Ucapan tersebut disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi Sumbar, Jasman, pada pembukaan acara “Festival Marandang Caro Saisuak Expo 2024” yang digelar di kawasan pasar di Nagari Pasia Laweh, Kabupaten Agam, Kamis (27/6/2024).

“Resep rendang tentu dengan mudah dapat ditemukan di seluruh penjuru Indonesia,” kata Jasman.

Masakan Padang ini merupakan olahan daging dengan cita rasa pedas, dipadu dengan bumbu rempah seperti jintan, merica, kapulaga, ketumbar, dan beragam rempah lainnya. Kenikmatan rasa dagingnya yang empuk dan gurih sangat mampu membuat lidah bergoyang.

Baca Juga:  Pawai Alegoris Tutup Kemeriahan Hari Kemerdekaan RI di Batusangkar

Pada acara tersebut, sebanyak 60 kilogram daging dimasak menjadi rendang dan dihidangkan untuk 1000 orang tamu undangan.

Menurut Jasman, memasak rendang memang tergolong gampang-gampang susah. “Biasanya daging akan terasa alot jika memasaknya kurang lama, ada juga bumbu yang tidak meresap, hingga dagingnya hancur karena terlalu lama dimasak,” ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap peranan ibu-ibu Dekranasda dan Ikatan Keluarga Minang Perantauan yang telah fokus terhadap kekayaan budaya Minangkabau ini.

Neli Warni, Ketua Kelompok Kebudayaan Sawah Laweh Kemilau Jorong Palimbatan, berharap dari hasil merendang ini dapat tembus ke pasar internasional. Ia juga menyatakan keinginannya untuk mengetahui lebih banyak tentang tata cara pemasaran produk.

Related Posts

Writer: AlexEditor: Alex armanca