Padang – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi melakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Barat di Istana Gubernur, Padang, Selasa 2 September 2025. Audiensi ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait kebijakan efisiensi kampus.
Dalam pertemuan tersebut, pengurus UKM Bisnis menilai kebijakan efisiensi yang diberlakukan berpotensi membatasi ruang gerak mahasiswa dalam pengembangan minat, bakat, dan kewirausahaan. Terutama dalam lomba Business Plan Competition yang akan di angkat pada 20 September mendatang. Mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih agar mahasiswa tetap memiliki akses dalam membangun usaha serta berinovasi di bidang ekonomi kreatif.
Ketua UKM Bisnis UIN Bukittinggi, Ananda SH mengatakan mahasiswa harus dilibatkan dalam setiap kebijakan yang berdampak langsung pada aktivitas akademik maupun non-akademik.
“Efisiensi boleh dilakukan, tetapi jangan sampai mengorbankan kreativitas dan potensi mahasiswa. Justru mahasiswa harus diberi ruang agar bisa berdaya, khususnya dalam bidang bisnis,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat menyambut baik kunjungan mahasiswa tersebut. Ia menegaskan pemerintah provinsi mendukung upaya pengembangan kewirausahaan mahasiswa dan siap membuka peluang kolaborasi terutama dalam event Business Plan Competition (BPC) Se-Sumatera Barat 2025 oleh UKM Bisnis.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Pemerintah tentu mendorong agar ide-ide bisnis dari kampus dapat berkembang dan memberi manfaat bagi perekonomian daerah,” kata Gubernur.
Pertemuan tersebut menjadi momentum awal bagi UKM Bisnis untuk memperluas jaringan dengan pemerintah daerah. Ke depan, mereka berharap dukungan bisa diwujudkan dalam bentuk program pelatihan, pendanaan, maupun inkubasi usaha mahasiswa yang berkelanjutan.
