Merdeka dari Penyakit Cinta !

Penulis : Kh.Zulkifli Ahmad Jundim Lc.

DAN apa itu penyakit Al-Wahan…?

وَمَا الْوَهَنُ…

Penyakit Cinta Dunia Dan Takut Mati..!

Hubb ad-Dunya berasal dari bahasa Arab, berarti cinta dunia, yakni menganggap harta benda dunia merupakan segala-galanya.

Atau bisa dikatakan bahwa kerja dunia merupakan prioritas pertama dalam kehidupan dan melupakan agama dan amal.

Cinta dunia merupakan penyakit dan sudah banyak orang yang sakit jiwa karena urusan dunia, bahkan ada yang rela Bunuh diri, Mencuri, Korupsi, Menipu jemaah haji & umroh, Membegal dan lain sebagainya.

Itu semua tak lain hanya karena urusan harta benda duniawi semata.

Padahal sesungguhnya dunia ini hanyalah perantara atau wasilah untuk menuju kampung akhirat.

Dunia adalah ladang yang harus kita tanam, dan kita petik buahnya di akhirat.

Jika menanam kebaikan maka memetik buahnya di surga, sedang bila menanam keburukan, akan memetik buahnya di neraka.

Rasulullah Saw bersabda, “Akan datang suatu masa umat lain akan memperebutkan kamu ibarat orang-orang lapar memperebutkan makanan dalam hidangan. Sahabat bertanya, “Apakah lantaran pada waktu itu jumlah kami hanya sedikit ya Rasulullah?”.

Dijawab oleh beliau, “Bukan..!, bahkan sesungguhnya jumlah kamu pada waktu itu banyak, tetapi kualitas kamu ibarat buih yang terapung-apung di atas laut, dan dalam jiwamu tertanam kelemahan jiwa”.

Baca Juga:  TSR XV Pemkab Tanah Datar Silaturahmi dengan Jamaah Masjid An Nur Minangkabau

Sahabat bertanya kembali, “Apa yang di maksud kelemahan jiwa, ya Rasulullah..?”

Beliau menjawab, “ Cinta dunia dan takut mati!”

(HR. Abu Daud).

Tetapi bukan berarti tidak semua orang yang mencari nafkah harta benda dan mengejar karir termasuk cinta dunia.

Ini ciri-ciri umum dan sederhana dari orang yang memiliki penyakit wahan hati mencintai dunia.

Pertama

Menganggap dunia sebagai tujuan utama, bukan sebagai sarana untuk kebahagiaan di akhirat.

Kedua

Menghalalkan segala cara dalam mengumpulkan harta benda dunia,bahkan tega menipu jemaah haji & umroh

Ketiga

Kikir atau pelit, salah satu penyakit cinta dunia, yang tidak menginginkan hartanya berkurang sedikitpun.

Jangankan untuk shadaqah, untuk berzakat saja rasanya berat, terutama zakat Mal (harta)

Sesungguhnya dalam harta yang kita miliki terkandung hak orang lain meskipun ada di tangan kita.

Keempat

Serakah dan rakus serta tamak. Suatu penyakit hati yang merasa tidak pernah puas dengan apa yang sudah menjadi hak bagiannya.

Kelima

Kufur nikmat, tidak mensyukuri segala sesuatu yang diberikan Allah kepadanya.

* Penulis adalah pendiri Pondok Pesantren Kuno Tahfidzul Qur’an Barokah Madinah Al Minangkabawi, Lubuk Bonta, Nagari Tarok, Padang Pariaman

Related Posts