TANAH DATAR – Anggota DPRD Tanah Datar Nurhamdi Zahari meminta usulan program dalam Musrenbang Kecamatan Salimpaung diprioritaskan pada bidang pertanian dan pariwisata.
“Daerah Kecamatan Salimpaung ini ada dua sektor yang menonjol, pertama pertanian dan kedua pariwisata,” ucap Nurhamdi saat acara Musrenbang Kecamatan Salimpaung, Selasa (14/2/2023).
Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini menyampaikan masyarakat mesti memperhatikan prioritas kegiatan itu agar dapat meningkatkan kualitas masyarakat dengan potensi yang ada, serta melengkapi fasilitas yang ada.
Ia menyebut tugas dan fungsi anggota dewan menganggarkan serta mengawasi pembangunan yang ada.
“Kita akan mengawasi setiap usulan yang muncul, agar potensi yang ada dapat dikembangkan dengan anggaran yang ada,” tutur Nurhamdi.
Enam Usulan Program
Sementara itu, Camat Salimpaung Heru Rahcman menyampaikan bahwa Musrenbang ini merupakan lanjutan dari pramusrenbang yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Untuk sarana jalan, kita masih banyak yang perlu diperbaiki, masih ada daerah yang belum punya jaringan internet,” tutur Heru.
Ia menyebut dari hasil pramusrenbang ada sebanyak 12 usulan yang ditampung, namun hanya enam yang menjadi skala prioritas.
“Semoga usulan ini dapat disetujui oleh tim di kabupaten nantinya. Kita juga minta dukungan dari semua pihak baik anggota dewan, wali nagari agar program yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Salimpaung ini dapat terwujud,” tutur Heru.
Program Bermanfaat Bagi Warga
Ketua Tim Musrenbang Pemkab Tanah Datar Sri Mulyani mengharapkan musrenbang kecamatan ini dapat mempertimbangkan segala aspek serta prioritas kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan sehingga program pembangunan memang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian ini menyampaikan terkait program unggulan pemerintah daerah yang sudah berjalan dengan baik.
“Jika dilihat dari sektor pertanian, efisiensi biaya produksi pertanian itu, terwujud melalui progul membajak gratis,” kata Sri.
Ia menyebut laju pertumbuhan ekonomi Tanah Datar mulai 2021 hingga saat ini, dan masih banyak lagi seperti angka kemiskinan, dan kepemilikan lahan di Tanah Datar.
“Pertumbuhan ekonimi Tanah Datar dari -1 persen, naik di angka 3 persen. Untuk kepemilikan lahan di Tanah Datar itu, sebagian besar dimiliki oleh masyarakat pengelolanya,” tutur Sri. (tau)