Ninik Mamak Berperan Penting Jauhkan Sanak Kemenakan dari Narkoba

‎”Kaluak Paku Kacang Balimbing

Tampuruang Lenggang Lenggokkan

‎Baok Manurun ka Saruaso

‎Anak Dipangku Kamanakan Dibimbiang

‎Urang Kampuang Dipatenggangkan

‎Tenggang Nagari jan Binaso”

MESKIPUN sudah dianggap sebagai pepatah usang, namun sejatinya memiliki filosopi yang sangat jelas akan fungsi seorang mamak.

‎Tak hanya anak dan keponakan yang diurus, orang sekampung tidak pula bisa ditinggalkan, agar kampung halaman tetap terpelihara dengan baik dan tidak binasa oleh hal hal yang tidak benar atau memalukan.

AKRAB – Kepala BNNP Sumatera Barat, Brigjen Pol DR Riki Yanuarfi SH MSi, adalah figur merakyat dan dekat dengan berbagai unsur masyarakat, baik dengan pemerintah daerah juga Ninik mamak.

‎Merujuk kepada pepatah tersebut di atas, tentunya peran mamak atau biasa disebut Ninik mamak, akan tetap sentral di tanah Minang.

‎Ini pula yang menjadi perhatian serius dari seorang Brigadir Jenderal Pol DR Riki Yanuarfi SH MSi.

Baca Juga:  Hadir di Buka Bersama IKTR, Wawako Marfendi Bagi Pengalaman Politik ke Pengurus 

‎Sebagai kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat, pria bersahaja dengan torehan satu bintang emas dibahunya ini berharap agar Ninik mamak memberikan perhatian lebih pada persoalan ini.

‎”Urusan narkoba dari hulu ke hilir sudah sangat meresahkan. Karenanya kami imbau dan ajak para Ninik mamak untuk berperan penuh dalam pemberantasan narkotika setidaknya di kaum masing-masing,” kata Rang Kurai ini serius.

FOTO BERSAMA – Kepala BNNP Sumatera Barat, Brigjen Pol DR Riki Yanuarfi SH MSi, foto bersama dengan walikota Bukittinggi dan sejumlah Bundo Kanduang.

Related Posts