TANAHDATAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat melakukan pelatihan bagi wali nagari beserta perangkat nagari di Kabupaten Tanah Datar terkait tata kelola keyangan di Aula Kantor Bupati, Kamis (10/8/2023).
Pelaksana Tugas Kepala OJK Sumbar Untung Santoso menyampaikan melalui literasi keuangan bisa membekali perangkat nagari dengan pengetahuan keuangan tentang krisis keuangan.
“Perangkat nagari juga dapat mendidik masyarakat tentang dana darurat, perlindungan asuransi, dan starategi mutu resikonya,” ucap Untung.
Ia menyebut hal itu juga dapat membangun ketahanan dalam masyarakat, yang memungkinkan untuk mengatasi gonjangan keuangan dengan lebih baik, dan melindungi mata pencaharian masyarakat.
“Dengan keterampilan literasi keuangan maka perangkat nagari dapat diberdayakan untuk membuat keputusan yang tepat tentang keuangan nagari, penganggaran, dan alokasi sumber daya,” tutur Untung.
Perangkat nagari juga dapat mengelola keuangan yang efektif dan transparan sehingga bisa menguntungkan masyarakat serta mendorong insklusi keuangan perangkat nagari dapat mengedukasi anggota masyarakat tentang pentingnya jasa keuangan seperti rekening bank dan prodak asuransi.
Literasi Keuangan
Bupati Tanah Datar diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar menyampaikan di Tanah Datar belum semua perangkat nagari dan pengurus BUMNag memahami tentang akses keuangan tersebut, sehingga diperlukan literasi untuk memberikan pemahaman tentang lembaga jasa keuangan.
“Pelatihan Desaku Cakap Keuangan ini bisa memberikan pemahaman kepada wali nagari dan perangkat nagari, pejabat pengelola informasi dan dokumentasi nagari, penggerak PKK nagari, pengurus kelompok masyarakat desa serta penyuluh informasi publik mengenai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan untuk kemudian disosialisasikan kepada masyarakat,” tutur Elizar.
Elizar menyebut sebelumnya juga sudah dilaksanakan peluncuran program ekosistem keuangan inklusif (EKI) di wilayah pedesaan oleh OJK yang diadakan pada 22 Juni 2023 di Nagari Sumpu Kecamatan Batipuh Selatan, kegiatan tersebut saat ini masih berlangsung pada tahap inkubasi.
Elizar mengharapkan kegiatan literasi keuangan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat di nagari terkait lembaga, dan produk layanan jasa keuangan diantaranya perbankan, lembaga pembiayaan, pegadaian dan perasuransian. (tau)