BUKITTINGGI — Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bertekad untuk terus membantu meringankan beban masyarakat, sehingga terciptanya pemulihan ekonomi pascapandemi covid19 dapat terealisasi.
“Dalam masa yang agak sulit ini, pemerintah membuat arahan kebijakan-kebijakan, salah satunya adalah meringankan seluruh beban masyarakat dalam bentuk beasiswa langsung, pinjaman modal tanpa bunga, bantuan buat fakir miskin,” ujar Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Sabtu (24/9/2022).
Dalam acara penyerahan biaya personil peserta didik SD dan SMP dari Pokir Edison Katik (Fraksi Golkar) itu, Wako Erman mengatakan, masing-masing dari siswa akan mendapatkan uang sebesar Rp1 juta, tanpa dipotong sepeserpun.
“Penyerahan tanpa dipotong apapun, langsung diberikan oleh Bapak Edison ke tangan masing-masing penerima, cash and carry,” sebut Wako Erman.
Menurut Erman, program pemerintah telah juga memberikan pinjaman modal tanpa bunga, dan pemulihan ekonomi di situasi sosial pasca covid19.
Wako Erman dalam kesempatan tersebut juga menerangkan kepada masyarakat yang hadir, bahwa pemerintah sedang membahas untuk libur sekolah pada Sabtu.
“Kalau hari Sabtu sekolah, tinggal sedikit anak-anak berkumpul dengan keluarga, dan ini sedang kami godok yang konsekwensinya Senin sampai Jumat agak panjang waktu belajar,” tuturnya.
Wako Bukittinggi dari Kader Partai Gerindra ini menghimbau para orangtua agar anak-anaknya tetap diperhatikan, karena saat ini banyak predator berkeliaran.
Untuk diketahui, melalui Pokok Pikiran (Pokir) Edison Katik, SE, MBA, penerima mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp1 juta kepada sebanyak 100 siswa SD dan SMP se kota Bukittinggi.
Penyerahan dana oleh Edison (Fraksi Golkar DPRD Bukittinggi) dihadiri pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, serta wali murid SD dan SMP se – Bukittnggi.
Edison menyampaikan, pergunakanlah uang yang diberikan untuk kebutuhan anak-anak secara baik.
“Pergunakanlah untuk kebutuhan anak-anak, karena bapak ibu lah yang tahu. Kalau ada bukunya yang kurang tolong dibeli, pakailah uang untuk kebutuhan anak, jangan dipakai untuk hal-hal yang tidak berguna, gunakan lah untuk menunjang kebutuhan anak dalam belajar agar bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.
“Bantuan ini tidak terlalu besar sesuai dengan keuangan pemerintah kota Bukittinggi tahap demi tahap, semoga kesempatan ini akan terus kita lanjutkan, yang penting bermanfaat untuk anak-anak kita semoga bisa termotivasi untuk anak-anak kedepannya,” sebut Edison. (nto)