BUKITTINGGI – Pendiri/Pembina Yayasan Bergerak Kita Peduli (BKP) mengunjungi kota Bukittinggi disambut langsung oleh pengurus DPD Pengacara Jawara Bela Umat (Pejabat) Sumbar dan Arizon Hendry, SH di Tangah jua kota Bukittinggi, Senin(7/8/2023).
Kedatangan pendiri BKP Yuli Gusnita bermaksud mengadakan diskusi tentang pendirian Yayasan tersebut di kota Bukittinggi.
“Yayasan BKP ini punya visi misi. Sayangilah dan Lindungilah Yatim Piatu, Dhuafa, Fakir Miskin dan Disabilitas tanpa melihat status Agama dan Ras,” kata Yuli.
Yuli Ghusnita menjelaskan tentang kedatangannya ke kota Bukittinggi, memperkenalkan bahwa BKP sudah ada di Tanjungpinang, lingga, bintan, Tanjung balai, Natuna dan kota Batam sebagai Dewan Pengurus Pusat (DPP).
“BKP merupakan suatu yayasan yang bergerak di bidang sosial yang awalnya bernama Batam Kita Peduli sekarang menjadi Bergerak Kita Peduli. Semuanya terlepas dari dinamika apa yang telah diperbuatnya cukup bagus,” sebut Yuli yang berasal dari tanah Minang.
Dijelaskan, adapun tujuan dari maksud hendak mendirikan BKP di kota Bukittinggi tidak lain dikarenakan kita orang Minang sudah terbentuk kepedulian karakter semenjak dini Bukittinggi tentunya.
Di tempat yang sama Kuasa Hukum, Arizon Hendry, SH mengatakan, pemahaman membedakan yayasan publik dan perkumpulan terbilang masih minim. Terlebih lagi, kedua jenis badan tersebut identik dengan kegiatan nirlaba atau nirlaba dan bersifat sosial, seperti keagamaan dan kemanusiaan. Sehingga, hal ini menyebabkan publik sering sulit menentukan jenis entitas yang ingin dibentuk atau mendaftarkannya menjadi badan hukum.