Penerima BKK Siswa Masuk DTKS, Ini Efeknya

BUKITTINGGI — Bantuan Keuangan Khusus (BKK) bagi siswa SMA, SMK dan SLB Negeri dan SMA, SMK dan SLB swasta ber Kartu Keluarga (KK) Bukittinggi hanya bagi siswa masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berpotensi membuat pihak sekolah kelabakan.

Bagaimana tidak, keuangan untuk mendukung kegiatan operasional sekolah setiaptahunnya dipastikan dananya tersedia, salah satunya dari BKK tersebut, kini bakalan berkurang.

“Pemberian BKK dari Pemerintah Kota Bukittinggi bagi siswa warga Bukittinggi sangat lah membantu operasional sekolah,” ujar Kepala SMK Negeri 1 Kota Bukittinggi, Gustian Budiarto di Bukittinggi, Senin (14/4/2025).

Kata dia, pemberian BKK hanya bagi siswa masuk DTKS mungkin jumlahnya tidak lagi banyak, dari penerima BKK yang tercatat sebelumnya 490 siswa.

Dengan jumlah siswa 490 dapat BKK senilai Rp185.000 per orang mencapai Rp90.650.000 per bulannya. Jika per tahun akan berjumlah Rp1.087.800.000.

Baca Juga:  D'MASIV Siap Tampil di MUSEXPO 2025 Los Angeles 12 - 20 Maret 2025

Disampaikan, data saat ini masuk dari siswa memiliki DTKS masih berproses. Kalau sudah final, kemungkinan jumlahnya kurang dari 100 siswa sebagai penerima BKK untuk tahun 2025 ini.

Untuk diketahui, dana BOS siswa SMK per siswa per tahun sebesar Rp1.600.000. Jumlah siswa SMK Negeri Bukittinggi 1.952 orang, sehingga total BOS setahun didapatkan Rp3.123.200.000.

“Di SMK N 1 dana yang dibutuhkan mendukung seluruh kegiatan operasional sekolah Rp6 miliar per tahun. Sedangkan dana BOS tersedia sekitar Rp3 miliar,” paparnya.

Menurut dia, dana BOS sebesar Rp3 miliar itu, kemudian adanya biaya komite per bulan oleh siswa nominalnya bervariasi tidak menyeluruh Rp185 ribu per bulan.

Related Posts