Perantau Minang Belanda Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Minangkabau

JAKARTA — Anggota Perantau Minang Belanda (PMB) salurkan bantuan bagi korban bencana alam di Minangkabau. Batuan diberikan berupa uang tunai, sembako dan lainya.

Ketua PMB Yef Darwis dalam siaran persnya di Rotterdam 12 Juni 2024 mengatakan, bencana yang terjadi di Minangkabau (Sumatera Barat) Jumat sore (5/4/2024), telah banyak menimbulkan kerugian dan bahkan terdapatnya korban jiwa dalam peristiwa itu.

Diketahui, PMB merupakan organisasi telah berdiri semenjak tahun 2016. PMB didirikan oleh Almarhum Dr. Ramon Mohandas, M.Ed, yang pada saat itu adalah sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag.

Organisasi PMB Diketuai Yef Darwis merupakan lulusan ASKI Padang Panjang dan ASKI Surakarta. Sebagai organisasi sosial, kepedulian atas bencana di Minangkabau menjadi perhatian serius dari PMB.

Organisasi PMB di Belanda sangat mempedulikan Budaya Minang, Adat dan Kerukunan di Minangkabau.

Atas bencana terjadi di Minangkabau, PMB dalam pemberian bantuan dana telah dibantu dengan perantaraan Mia Elmira (anggota PMB) dan Rudi Yendra (saudara Mia yang ada di Batusangkar) serta Risnal Kenedy sebagai Ketua Pemuda Jorong Panti dan sekaligus Ketua Kelompok Tani Aur Serumpun.

Mereka semua telah bekerja keras untuk mengumpulkan para penduduk yang dilanda bencana dan mencari data-data mereka untuk menerima dana bantuan dari PMB.

Akhir dari jerih payah mereka ini, bantuan diberikan telah terlaksana dengan baik, sehingga para korban yang terdampak bencana alam tersebut menjadi terharu dan berterimakasih sekali atas bantuan diberikan PMB. Walaupun bantuan tidak banyak tapi bisa membantu kesedihan para korban.

Saat ini, PMB memberikan membantu dalam dua gelombang. Gelombang pertama dari keunggulan dan inisiatif sendiri anggota PMB seperti Mia, Irda dan Novi, yang telah mengumpulkan dana untuk membantu para korban terdampak bencana.

Bantuan telah diberikan kepada para korban seperti, sembako yang mana didalamnya berupa uang dan beras. Untuk Gelombang kedua, Bantuan PMB disalurkan ke daerah Jorong Panti Rambatan dan Limo Kaum Tanah datar.

Bantuan diberikan itu selain dari anggota PMB, juga dari orang-orang sekeliling PMB yang peduli dengan bencana alam Minangkabau, dan juga ada bantuan tambahan dari Duta Besar Republik Indonesia di kerajaan Belanda, Mayerfas.

Bantuan dana diberikan ini terutama bagi korban tediri dari,  13 orang yang rumahnya hanyut,  9 orang yang rumahnya rusak parah,  23 orang untuk para petani yang mata pencariannya hilang serta bantuan 23 cangkul dan gagangnya untuk para petani.

“Alhamdullilah semua bantuan kami ini diterima masyarakat dengan senang hati. Sekarang ini, PMB juga dalam upaya pengumpulan dana untuk gelombang ke tiga. Insya Allah mudah-mudahan kami masih bisa mendapatkan dana lagi,” tutur Yef Darwis. (*)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *