TANAHDATAR, Bacalahnews – Perantau Nagari Sungai Patai Kecamatan Sungayang siap membangun kampung halaman dan mendukung program pemerintah daerah setempat.
Ketua IKSP Provinsi Riau Yulius mengatakan perantau IKSP siap mendukung seluruh program unggulan Pemerintah Daerah. “Kami seluruh pengurus dan warga IKSP Nusantara siap untuk mendukung Pemda Tanah Datar dalam melaksanakan program-programnya,” kata Yulius saat acara halal bihalal dan silaturahmi dengan warga Sungai Patai di MTsS Nagari Sungai Patai, Sabtu (13/4/2024).
Yulius menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah atas terwujudnya keinginan dari masyarakat Sungai Patai terkait dengan jaringan seluler.
“Terima kasih atas pembangunan tower BTS Telekomunikasi di Nagari kami sebagai salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kami perantau untuk berkomunikasi dengan keluarga di kampung, ini benar-benar embun penyejuk bagi kami masyarakat Sungai Patai,” ucap Yulius.
Ia juga mengatakan acara pulang basamo tahun ini, berkat kebersamaan antara ranah dan rantau sehingga dapat melaksanakan berbagai kegiatan seperti berobat gratis, santunan anak yatim dan malam hiburan.
Wali Nagari Sungai Patai Dedet Yendri mengharapkan dukungan dari perantau untuk kemajuan kampung halaman, dengan memegang motto bersama “Di kampuang Banagari, di rantau badunsanak”.
“Terima kasih atas dukungan perantau yang telah melaksanakan kegiatan halal bi halal melalui beberapa kegiatan bersama masyarakat, semoga dengan kebersamaan kita bisa membangun kampung halaman,” kata Dedet.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan pembangunan tower BTS Telkomsel ini bertujuan untuk membantu kelancaran telekomunikasi, lepas dari daerah blank spot, dan menjadi titik awal untuk melepas ketertinggalan daerah.
“Hal ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama untuk memudahkan komunikasi melalui telepon seluler dan saat ini antara masyarakat di ranah dan rantau sudah bisa berkomunikasi melepas kerinduan karena tower BTS sudah berdiri disini,” ucap Eka.
Bupati menyebut dengan telah di bangunnya tower BTS dan dengan lancarnya komunikasi tentunya juga dapat dijadikan ajang untuk mendiskusikan berbagai gagasan membangun kampung halaman.
“Untuk membangun Tanah Datar tidak cukup hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat yang berada di kampung halaman saja, namun kami juga membutuhkan dukungan dari seluruh perantau dimanapun berada,” tutur Eka. (fantau)