JAKARTA — Apical, pengolah minyak nabati terkemuka mempercepat upaya perlindungan ekosistemnya dengan menanam 3.000 mangrove di Jakarta dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia. Inisiatif ini menggarisbawahi komitmen Apical untuk memanfaatkan nilai inheren mangrove sambil meningkatkan kesadaran, mendukung inisiatif konservasi, dan mempromosikan praktik transformatif untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Mangrove telah lama dikenal sebagai penjaga alam terhadap perubahan iklim dan Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 20 persen mangrove dunia ekosistem mangrove terbesar di dunia. Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir dengan bertindak sebagai penghalang alami terhadap erosi, melindungi garis pantai dan masyarakat dari gelombang badai, dan menyediakan habitat bagi spesies laut yang tak terhitung jumlahnya. Hutan bakau juga memfasilitasi reproduksi dan pertumbuhan berbagai ikan dan krustasea, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberlanjutan perikanan dan mata pencaharian masyarakat pesisir. Pada tahun 2022 saja, Indonesia kehilangan 700.000 hektar hutan bakau, menurut Badan Restorasi Mangrove dan Gambut Indonesia.
“Di Hari Mangrove Sedunia ini, aspirasi Apical untuk masa depan yang berkelanjutan berpedoman pada prinsip-prinsip bioekonomi, yang menyelaraskan kemakmuran ekonomi dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan memelihara ekosistem yang sehat, kita dapat membuka berbagai kemungkinan di mDan alam tumbuh subur, masyarakat lokal berkembang, dan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kesejahteraan ekologi tercapai secara harmonis,” kata Indrianto Panji Danan Setiawan, Manager SHE Apical Marunda.