PADANG PANJANG — Untuk kali pertama cabang olahraga (cabor) petanque bakal dipertandingkan dalam Porprov 2023. Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyatakan dukungan kepada Pengkot Federasi Olahraga Petanqiu Indonesia (FOPI) Padang Panjang.
“Dalam ajang Porprov 2023 nanti, Padang Panjang akan menjadi lokasi penyelenggara pertandingan petanque,” ungkapnya saat membuka Pelatihan Pelatih dan Arbitre Petanqiu Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diadakan Pengprov FOPI Sumbar, Sabtu (4/2/2023) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dikatakannya, dengan pelatihan ini bisa menjadi awal kemajuan dan perkembangan petanque yang terbilang baru di Sumatera Barat.
“Kami berharap cabor ini bisa menjadi salah satu cabor penyumbang emas bagi Sumatera Barat di tingkat nasional dan juga bagi Indonesia di tingkat internasional,” tambahnya.
Pelatihan diikuti sebanyak 56 peserta dari 17 pengkab/pengkot FOPI se-Sumbar dan juga Pengkot Pekanbaru, Provinsi Riau. Dengan mendatangkan instruktur pelatih dari Universitas Negeri Jambi, Rasyono, M.Pd dan instruktur arbutre, TD Petanque PON Aceh-Sumut 2024, Hassanudin, S.Pd.
Sementara itu dari beberapa literatur yang dihimpun Kominfo, petanque (dibaca petang) merupakan olahraga asal Prancis. Di Indonesia, cabor ini dipertandingkan pada Sea Games XXVI-2011 di Jaka Baring, Sumatera Selatan.
Olahraga ini menyerupai permainan kelereng namun memiliki bentuk bola yang lebih besar. Ada dua jenis pertandingan dalam petanque. Pertama adalah pointing, dimainkan dua atlet yang berusaha melemparkan bola besar yang terbuat dari besi. Lemparan harus dilakukan dalam jarak dekat dengan bola kecil dari kayu yang sudah dilemparkan terlebih dahulu.
Kedua yaitu shooting. Shooting dimainkan dengan prinsip permainan kelereng. Kedua atlet berusaha melempar bola besi ke bola besi lawan. Setiap lemparan yang mengenai bola besi lawan akan mendapatkan angka. Atlet sendiri harus memiliki strategi agar lemparannya dapat mengenai bola besi lawan. (rls/pdp)