TANAHDATAR – Selama 2022 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Datar yakni 4,2 persen, ini menunjukan peningkatan dibandingkan pada 2021 yaitu 3,30 persen. Angka itu, melebihi target di RPJMD sebesar 2,42 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Tanah Datar merupakan salah satu indikator makro ekonomi keberhasilan pelaksanaan pembangunan di daerah ini,” kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Analis dan Perhitungan Laju Pertumbuhan Ekonomi 2023 di Emersia Hotel and Resort, Batusangkar, Selasa (22/8/2023).
Wabup menyebut kesempatan melakukan pertumbuhan pembangunan telah banyak dilakukan Pemkab Tanah Datar seperti beberapa program unggulan (Progul) yang terus ditingkatkan.
“Progul yang dilakukan cukup banyak yang mencapai target dengan melakukan upaya kerjasama, kerja cerdas serta kerja tuntas. Tetapi, masih ada yang harus dibenahi dan menjadi perhatian bersama,” tutur Richi.
Wabup menyampaikan ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dipahami, selain sektor unggulan yang terus menggeliat pertumbuhan ekonominya, ada sektor yang belum terjamah, ini akan ditingkatkan lagi.
Wabup memgharapkan ada peningkatan pemahaman kondisi perekonomian Tanah Datar, sehingga terealisasi pertumbuhan ekonomi secara singnifikat termasuk penyediaan data yang valid.
Kondisi Ekonomi Tanah Datar
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daeah Tanah Datar Masni Yuletri mengatakan tujuan dari Rakor itu, yakni mengetahui kondisi perekonomian Tanah Datar, kontribusi 17 lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB serta merumuskan upaya konkrit untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Tanah Datar.
“Kita menghadirkan peserta rakor sebanyak 94 orang, yang melibatkan beberapa OPD, pimpinan BUMN/BUMD dan stakeholder lainnya. Ada pun narasumber yang dihadirkan, yakni Statistisi Ahli Madya BPS Sumatera Barat Hefinanur dan Kepala BPS Tanah Datar Chardiman,” ucap Masni. (tau)