TANAHDATAR, Bacalahnews – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami tren positif dalam waktu tiga tahun terakhir serta angka kemiskinan dan pengangguran menurun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Tanah Datar Adriyanti Rustam di Batusangkar Minggu (14/4/2024) mengatakan pada 2021 pertumbuhan ekonomi di Tanah Datar tumbuh sebesar 3,27 persen, kemudian naik 4,16 persen pada 2022, dan 4,44 persen pada 2023.
“Laju pertumbuhan ekonomi pada 2023 melebihi target yang ditetapkan (4,00 persen) dengan realisasi kinerja mencapai 111 persen,” kata dia.
Adriyanti menyebut pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanah Datar sejalan dengan menurunnya angka kemiskinan.
Pada 2021 angka kemiskinan di Tanah Datar berada diangka 4,54, kemudian turun menjadi 4,26 pada tahun 2022, dan 4,16 pada 2023.
Target penurunan kemiskinan di Tanah Datar pada 2023 juga melebihi target yang ditetapkan yaitu 4,19 dengan capaian kinerja 100,72 persen.
“Begitupun dengan angka pengangguran terbuka di Tanah Datar turun dari 5,91 pada 2022 menjadi 5,35 pada 2023,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan dalam menentukan arah dan tujuan pembangunan daerah, pihaknya telah penyusuun rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Pada tema RKPD 2025, Pemkab Tanah Datar fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan perekonomian dan pelayanan publik menuju Tanah Datar maju dan berkelanjutan dengan beberapa program prioritas.
Bupati menyebut meskipun angka perekonomian mengalami pertumbuhan positif pihaknya terus berupaya menggenjot menurunkan angka kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami terus berupaya bagaimana masyarakat Tanah Datar ini sejahtera. Untuk itu banyak kami punya program, seperti bajak sawah gratis, bantuan berobat, bantuan modal usaha, bantuan pendidikan, program dibidang keagamaan dan banyak lainnya yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat,” kata dia. (fantau)