Pesantren Kuno Tahfidzul Quran & Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi Wisuda Santri Penghafal Kitab Arbain Nawawi

MESKI nyaris tak terdengar dan jauh dari hiruk pikuk informasi sekolah modern

Kini Pondok Pesantren Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi Lubuk Bonta,diam diam menorehkan prestasi luar biasa yaitu mewisuda santri yang hafal kitab kuning Arbain Nawawi dan ini suatu prestasi yang pantas diapresiasi oleh siapapun.

Jika menilik pada agenda rutin tersebut, tentunya tidaklah berlebihan. Sebab, pesantren yang dipimpin oleh KH Zulkifli Ahmad Jundim LC adalah pesantren yang memiliki visi & misi “Satu Desa/Satu Nagari/Satu Orang Hafizh Al-Qur’an Dan Hafal Minimal 1000 Hadist Di Ranah Minang Sumatra Barat

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut sekaligus meningkatkan kualitas santrinya, pihak pondok menelurkan kebijakan yang cukup luar biasa.

BUKA BERSAMA : Setiap hari Senin dan Kamis. Pihak Pondok memfasilitasi kegiatan buka bersama bagi para santri yang mondok di Pondok Pesantren Kuno Tahfidzul Qur’an dan Hadis Barokah Madinah Al Minangkabawi.

Dimana pada siang hari, santri di pesantren tersebut wajib menggunakan bahasa Arab sebagai media untuk berkomunikasi.

“Sementara di malam hari, gantian menjadikan bahasa Inggris dan Jepang dalam berinteraksi,” imbuhnya.

Melalui Pondok Pesantren Kuno ini Kyai Jundim ingin menjaring dan mencetak anak-anak Minang terutama di Kabupaten Padang pariaman khususnya untuk dididik menjadi para Hafizh Al-Qur’an dan hafal minimal 1000 hadis sebagai pewaris ulama terdahulu yang disegani di Sumatera Barat.

Kyai Jundim mengatakan, bagi anak-anak yang tidak mampu menghafal Al-Qur’an, sambil memberikan dua kelas pilihan sebagai alternatif.

FOTO BERSAMA: KH Zulkifli Ahmad Jundam bersama para pengajar dan santri foto bersama di halaman Ponpes Kuno Tahfidzul Qur’an dan Hadits Barokah Madinah Al Minangkabawi Lubuk Bonta.

Pertama Kelas Mutawiff yang khusus mempelajari persoalan haji dan umroh. Selanjutnya Kelas Tilawah Qur’an untuk mencetak Qori berstandar nasional dan intersional.

“Kedua kelas ini persyaratannya cukup hafal Qur’an 5 Saja. Lima juzz itu terdiri dari 2 Juzz dari halaman depan Al-Qur’an dan 3 Juzz dari halaman belakang Al-Qur’an,” imbuhnya.

Terkait Kitab Arbain Nawawi yang disusun oleh Imam An-Nawawi rahimahullah, Kyai Jundim menyebutkan memiliki sejumlah keunggulan.

Diantaranya berisi hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang ringkas, tapi sarat makna.

kitab Al-Arba’in An-Nawawiyah bisa menjadi kaidah umum yang menjadi dasar Tauhid Iman & Yaqin kepada yang Maha Kuasa dan banyak hukum syar’i.

Untuk mewujudkan hal ini Kyai Jundim tidak ragu-ragu mendatangkan tenaga pengajar berkualitas yang berasal dari luar daerah.

“Tenaga pengajar pastinya berkualitas yang kami datangkan dari Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Jakarta sesuai jurusan dan keahlianya masing-masing,” rincinya.

Oleh karena itu, Kyai Jundim diakhir pembicaraannya meminta masyarakat agar tidak ragu untuk mengantarkan  putra-putrinya untuk mondok di Pesantren Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi Lubuk Bonta. (ted)

 

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *