AGAM – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat, Drs. Aristo Munandar, melakukan monitoring kegiatan Tanggap Darurat Banjir (TDB) di sejumlah posko di Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Aristo mengungkapkan bahwa dengan diputuskannya perpanjangan masa TDB banjir bandang dan longsor selama 14 hari lagi di Tanah Datar oleh Bupati Eka Putra, PMI membutuhkan penanganan lebih intensif terhadap korban, terutama terkait dampak penyakit.
Dalam kegiatan ini, Aristo didampingi oleh Ketua PMI Bukittinggi H. Chairunnas, BPBD Darmasraya, serta relawan lainnya. Aristo juga menginstruksikan untuk mengerahkan mobil Gunner guna penyemprotan di beberapa kawasan bencana.
“Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi dampak penyakit pasca bencana,” kata Aristo di lokasi pos pengungsian PMI di Simpang Bukit Nagari Bukik Batabuah, Agam, pada Jumat (24/5/2024) sore.
Perpanjangan TDB disampaikan oleh Bupati Tanah Datar setelah rapat evaluasi penanganan bencana di Posko Utama Indojalito Batusangkar pada Kamis (23/5). Masa tanggap darurat sebelumnya dijadwalkan berakhir pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Agam, Andri Warman. Berdasarkan rapat dengan BNPB, TNI, Polri, beserta seluruh jajaran pemerintah dan stakeholder terkait, masa tanggap darurat diperpanjang dua minggu ke depan, dari 26 Mei hingga 8 Juni.
Aristo juga menyebutkan adanya pemindahan beberapa pos pengungsian mengingat lokasi saat ini berada di beberapa sekolah.
Ketua PMI Bukittinggi, H. Chairunnas, menambahkan bahwa dengan perpanjangan TDB ini, PMI akan terus menyalurkan bantuan sembako dari para donatur dan memberikan pelayanan kesehatan.
“Alhamdulillah, PMI Provinsi siap membantu dengan mobil Gunner untuk menyemprot lokasi terdampak demi menjaga kesehatan masyarakat dari bibit penyakit yang tersisa akibat banjir. Selain itu, layanan air bersih serta Tim Wash PMI siap membantu masyarakat yang air sumurnya kotor akibat banjir, serta memberikan layanan lainnya,” ujar H. Chairunnas.
(Pewarta: Alex)