Program Social Security Cara Pemda Bukittinggi

Oleh : Prof. Dr. Elfindri, SE. MA (dir. SDGs Center Unand)

Keadilan dan pemerataan adalah arah baru yang mesti disasar pada pembangunan yang akan datang.

Kebijakan keberfihakan ini menjadi perlu karena kelompok masyarakat tertentu, miskin dan penganggur adalah tidak mudah dijangkau. Mereka sering terabaikan dalam program program kerja pemerintahan.

Oleh karenanya jika saja pemda mau memberikan keberfihakan, maka proses menuju keadilan akan terpenuhi.

Fokus pada pencapaian hak dasar masyarakat yang sulit dijangkau merupakan bagian dari pembangunan inklusif. Thesis populer yang disampaikan oleh ekonom MIT, Daron Acemoglu.

Dalam perkembangannya saya memantau berbagai aktifitas pemerintahan kota, kabupaten dan propinsi. memiliki kespesifikan kebijakan yang mengarah pada pemenuhan keadilan dan pemerataan ini.

Setidaknya tiga program yang relevan yang ditujukan pada masalah ini. Pertama adalah program pada kelompok yang ingin berusaha, mendorong usaha produktif dan mengatasi masalah pengangguran.

Baca Juga:  Pertaruhan Independensi Wartawan Dibalik Mafia Tambang di Babel

Program penyediaan kredit berbiaya nol adalah salah satu kail yang diberikan pada penduduk kota. Pinjaman modal dikembalikan sebanyak pinjaman, dengan bekerjasama dengan bank syariah Jam Gadang, BPR kebanggaan masyarakat kota Bukittinggi. Beban biaya kredit ditanggung oleh pemerintah daerah. Tentu ini baik mengingat ketika kesulitan permodalan masih besar, pemda menyodorkan kebijakan ini untuk warga kota.

Kedua adalah perhatikan Kesejahteraan Guru SMA Non PNS Tingkat SMA, Wali Kota Bukittinggi Anggarkan Dana Insentif dan THR. Termasuk pwra gharin dan penggali kubur dan gharin masjid.

Related Posts