BULAN Ramadan merupakan kesempatan bagi setiap umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus waktu untuk membersihkan diri baik secara spiritual maupun fisik.
YULI GUSLINDA – KOMINFO
Bulan yang istimewa ini kita dituntut untuk menjaga ibadah dan kesehatan. Menjaga kesehatan fisik di bulan Ramadan bukanlah hal yang mudah karena adanya perubahan pola makan dan aktivitas.
Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kota Padang Panjang, dr. Sri Angraeni, Sp.PD, FINASIM saat ditanyai oleh tim Kominfo, Selasa (12/3), dimana kata dr. Sri ada beberapa tips bagi umat muslim untuk menjaga kesehatan selama Ramadan berlangsung.
“Ada beberapa tips yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan kita. Di antaranya jangan melewatkan makan sahur. Karena sahur adalah waktu yang sangat penting untuk menjaga kesehatan selama Ramadan,” katanya.
Dijelaskan Dokter Sri, makan sahur diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Usahakan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti kentang, jagung, singkong, oatmeal dan beras merah karena dapat mempertahankan kondisi kenyang hingga 6 jam.
Sebaiknya mengakhirkan makan sahur, artinya makan sahur dengan waktu yang tak jauh dari saat terbit fajar. Hikmahnya adalah tubuh akan mempunyai tenggang waktu yang cukup untuk membakar zat makanan menjadi kalori (energi) sehingga badan tidak lemas disiang hari.
Selanjutnya, konsumsi makanan bergizi seimbang. Semua komponen gizi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan air perlu dikonsumsi dengan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan tubuh masing-masing. Pada saat berbuka makanlah dengan porsi makan biasa seperti saat tidak berpuasa, tidak perlu ditambah. Usahakan tidak berlebihan mengonsumsi makanan atau minuman manis.