BUKITTINGGI — Sebanyak 25 Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi, Sabtu (13/5/2023).
Bacaleg PAN sebelum berangkat ke KPU Kota Bukittinggi, terlebih dulu berkumpul di Kantor DPD PAN beralamat di Jl. By Pass, Aur Kuning.
Menggunakan kendaraan roda empat dan dua, Bacaleg PAN dikomandoi Ketua DPD PAN Kota Bukittinggi, Hj Rahmi Brisma, dihadiri puluhan simpatisan partai berkonvoi menuju kantor KPU.
Hj Rahmi Brisma usai mendaftarkan ke-25 Bacaleg-nya di KPU langsung menggelar konferensi pers di depan kantor KPU.
Di hadapan wartawan, Hj Rahmi Brisma yang maju di daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Guguk Panjang ini menargetkan 5 kursi di DPRD Kota Bukittinggi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Hj Rahmi Brisma didampingi Bacaleg PAN di tiga Dapil yakni, Dapil Mandiangin Koto Selayan (MKS) berjumlah 11 Bacaleg, Guguk Panjang (GP) dengan 9 Bacaleg dan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) sebanyak 5 Bacaleg ini, meyakinkan target 5 kursi tersebut bisa tercapai.
“Sebayak 5 kursi target PAN dari 25 kursi DPRD antara lain, 2 kursi Dapil MKS, 2 kursi Dapil GP dan 1 kursi Dapil ABTB. PAN mendaftar ke KPU sebagai peserta nomor 11,” sebut Rahmi.
Hj Rahmi Brisma merupakan politikus perempuan kebanggaan Kota Bukittinggi. Ia tercatat sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD Kota Bukittinggi.
Ia dinilai sangat berhasil membesarkan Partai Amanat Nasional di Kota Bukittinggi. Tiga kader terbaik di Pileg 5 tahun silam berhasil duduk di DPRD Kota Bukittinggi, termasuk dirinya salah satu dari tiga orang tersebut.
Kebijakan Hj Rahmi Brisma memimpin DPD PAN Kota Bukittinggi terbilang sangat disukai para kader PAN dan simpatisan partai. Salah satunya, saat ini keterwakilan perempuan untuk Bacaleg-nya disiapkan 44 persen.
“Kita menyiapkan keterwakilan perempuan di Bacaleg PAN sebanyak 44 persen, agar hak akomodasi perempuan bisa lebih nantinya,” paparnya.
Kader terbaik PAN yang maju di Pileg 2024 untuk DPRD Kota Bukittinggi cukup diperhitungkan dapat duduk di DPRD. Selain ada Bacaleg merupakan anggota DPRD kota Bukittinggi, juga ada tokoh dari latar belakang ulama (ustadz).
Lebih jelas Hj Rahmi Brisma mengutarakan alasan 44 persen keterwakilan perempuan bertujuan untuk memberikan hak akomodasi lebih kepada perempuan.
“Pada zaman dulu karena elite politik nya laki-laki, sulit bagi perempuan menerobos atau mendapatkan posisi tertentu. Maka kita menempatkan Bacaleg perempuan di PAN 44 persen,” tuturnya. (dyt)