RSAM Tak Khawatir dengan RSUD Kota Bukittinggi

BUKITTINGGI — Direktur Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, Busril meyakini, RSAM menjadi pilihan bagi pasien untuk berobat dan rawat inap.

Menurut Busril, dari segi kelasnya, RSAM dengan statusnya sebagai rumah sakit tipe B akan menjadi rumah sakit tipe A.

“Jadi kita tidak khawatir dengan keberadaan rumah sakit seperti RSUD milik Pemko Bukittinggi,” ujar Busril di Bukittinggi, Rabu (7/5/2025).

Kata dia, RSAM juga tak khawatir pasien dari sejumlah puskesmas di Bukittinggi menjadikan RSUD Kota Bukittinggi sebagai rumah sakit rujukan.

“RSUD Kota Bukittinggi itu rumah sakit kelasnya C. Jadi kita RSAM tidak perlu khawatir apa lagi dari peralatan medis kita yang sudah lengkap,” paparnya.

“Terhadap tenaga medisnya pun kita RSAM dari dulu telah menyiapkan puluhan orang untuk disekolahkan,” tuturnya.

Menurut dia, saat ini, RSAM dijadikannya sebagai rumah sakit rujukan dari beberapa rumah sakit lainnya.

Baca Juga:  54 Orang PNS Dilantik Memenuhi Perubahan Nomenklatur di Pemkab Tanah Datar

“Rumah sakit lain ada yang menjadikan RSAM sebagai tempat rujukan. Misalnya pasien RSUD Padang Panjang,” ujar Busril.

Disampaikan, ke khawatiran atas keberadaan RSUD milik dari Kota Bukittinggi kemungkinan adalah rumah sakit lain.

“Jadi RSAM tidak perlu khawatir atas keberadaan RSUD milik Kota Bukittinggi,” tutur Busril lagi.

Diketahui, RSAM Bukittinggi bisa dikatakan sudah masuk dalam syarat klasifikasi rumah sakit kelas A.

‎Misalnya, ketersediaan tempat tidur, peralatan medis, status perizinan dan semua persyaratan lainnya sebagai rumah sakit tipe A, sudah dimiliki RSAM.

‎Syarat ketersediaan tempat tidur rawat inap bagi rumah sakit kelas A dengan syarat minimal 250 tempat tidur, RSAM saat ini punya 340 tempat tidur.

Related Posts