PADANG PANJANG – Menyikapi fenomena alam gerhana bulan yang terjadi pada Ahad (7/9/2025) malam, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Padang Panjang menggelar Salat Gerhana (Khusuful Qamar) di Masjid Jami’ Nurul Huda, Kelurahan Silaing Bawah.
Salat dimulai pukul 22.30 WIB dengan imam Ustaz Irman Mahdi, dan khatib Kasi Bimas Islam Kankemenag Padang Panjang, Joni Nasri. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kankemenag, Mukhlis M, didampingi Kasubbag TU, Endang Sriyani, bersama jajaran ASN, tokoh masyarakat, serta jemaah.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari edaran Dirjen Bimas Islam Kemenag RI dan Kanwil Kemenag Sumatera Barat, yang menganjurkan umat Islam melaksanakan Salat Sunnah Gerhana.
“Sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW, ketika terjadi gerhana kita dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan introspeksi diri melalui Salat Gerhana,” ujar Joni Nasri dalam khutbahnya.
Ia menjelaskan, Salat Gerhana menjadi momentum bagi umat Islam untuk menafakuri kebesaran Allah SWT serta menumbuhkan rasa takut kepada-Nya. Fenomena ini juga mengingatkan manusia pada tanda-tanda kekuasaan Allah dan pentingnya bertaubat.
“Imam Al Ghazali pernah menekankan bahwa seorang muslim yang menyaksikan gerhana sebaiknya memiliki rasa takut, gelisah, segera bertaubat, memperbanyak doa, dan berlama-lama dalam salat,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Kankemenag Padang Panjang berharap masyarakat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan menjadikan setiap fenomena alam sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. (rls/pdp)