BUKITTINGGI — Kota Bukittinggi memang menjadi salah satu destinasi wisata utama bagi pengujung yang datang ke Sumatra Barat. Terbukit, selama 2023, sebanyak 1.041.476 pengunjung masuk ke tiga objek wisata berbayar di Bukittinggi.
Untuk kunjungan nusantara atau wisatawan dalam negeri masuk ke objek wisata berbayar tercatat sebanyak 1.029.191 orang. Sedangkan sebanyak 12.285 pengunjung, merupakan wisatawan mancanegara.
Dirincikan, sebanyak 819.690 wisatawan lokal dan 1.261 wisatawan mancanegara masuk ke TMBSK, dengan menghasilkan pendapatan retribusi sebesar Rp 19.536.206.500,-
Objek wisata Taman Panorama Lobang Jepang, mencatat sebanyak 209.501 wisatawan lokal dan 11.024 wisatawan mancanegara, masuk selama 2023. Para pengunjung itu, menghasilkan pendapatan untuk Bukittinggi sebesar Rp 3.170.210.000,-.
Wali Kota Bukittinggi, H. Erman Safar, SH, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Rofie Hendra, mengungkapkan, sasaran Dinas Pariwisata Tahun 2023 dalam menjalankan misi Pemerintah Kota Bukittinggi yaitu “Hebat dalam Sektor Kepariwisataan, Seni Budaya dan Olahraga”, meningkatnya pengelolaan destinasi pariwisata daerah dan meningkatnya perkembangan ekonomi kreatif daerah. Dengan tingginya jumlah kunjungan wisatawan, tentu akan berdampak pada penigkatan ekonomi kreatif di Kota bukittinggi melalui UMKM yang ada.
“Selama 2023 total pengujung objek wisata berbayar di Bukittingi sebanyak 1.041.476 orang masuk ke objek wisata berbayar kita, TMSBK, Benteng Fort de Kock dan juga Taman Panorama Lobang Jepang. Selama satu tahun itu, objek wisata berbayar kita itu, menghasilkan PAD sebesar Rp 22.706.416.500,-,” ungkapnya. (dyt/rls)