Silaturahmi dan Sinergi Jadi Kunci, Basarnas Rangkul Potensi SAR se-Indonesia

Dalam sambutannya, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menekankan bahwa kerja tim dan kolaborasi adalah fondasi dari operasi penyelamatan jiwa.

“Misi penyelamatan jiwa adalah kerja bersama, kerja tim, kerja lintas sektor. Soliditas dan sinergi menjadi fondasi utama dalam membangun sistem SAR yang handal,” ujarnya.

Kepala Basarnas juga menegaskan pentingnya kecepatan dalam merespons kedaruratan.

“Kita berpacu dengan waktu. Keselamatan jiwa korban sangat ditentukan pada saat kritis dan kita punya golden time 3 x 24 jam. Soliditas yang kuat akan memperkuat kapasitas operasi SAR gabungan agar bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” lanjutnya.

Lebih jauh, Syafii menyampaikan empat fokus utama penguatan sinergi ke depan: meningkatkan sinergi dalam operasi, memperkuat kapasitas teknis, memperluas jaringan kemanusiaan, serta membangun budaya sadar SAR di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Ketua PDI P Sumbar Alex Indra Lukman Berkunjung ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Ini yang Dibicarakan

“Potensi SAR bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan mitra strategis Basarnas dalam setiap operasi SAR maupun misi kemanusiaan lainnya,” tegasnya.

Kegiatan juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif yang menghadirkan narasumber dari jajaran Basarnas dan organisasi kemanusiaan seperti Ukhuwah Al Fatah Rescue dan Baznas. Forum ini menjadi ruang bertukar pengalaman dan membahas penguatan sistem kolaboratif dalam aksi kemanusiaan.

Sebagai bentuk penghargaan, Basarnas menyampaikan terima kasih kepada para mitra yang turut mendukung acara ini, di antaranya Rumah Zakat, DMC Dompet Dhuafa, MDMC Banten, Wings Food, Rufaidah Human Care, dan Astra Internasional.

Related Posts