BUKITTINGGI – Pemko Bukittinggi terus berupaya meningkatkan laju ekonomi masyarakatnya. Melalui Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Sosialisasi/Bimtek Perizinan Berusaha Berbasis Resiko (OSS RBA) dan LKM online bagi pelaku usaha di Kota tu.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Santika Bukittinggi, Rabu – Kamis 30 – 31 Agustus 2023 tersebut mengusung tema: Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Era Society 5.0 melalui Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Selaku Pemateri Walikota Bukittinggi Erman Safar yang didampingi oleh Ketua Kadin Bukittinggi Ferdian Amd, Plt Kadis DPMPTSP Yopi Zulfikar, ST dan Narasumber Ir. Devi M Tanjung terlebih dahulu menanyakan kepada peserta, apa saja jenis usaha pelaku UMKM, diantaranya ada Randang Kopi Bukik Apik “Lasuang Kopi”.
Pada kesempatan itu sebagai Walikota ia menanyakan, tentang izin usaha, IRT, pengemasannya dan sebagainya. Tentunya hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap para pelaku usaha di kota itu.
Wako Erman menjelaskan, Pemko Bukittinggi dari TA 2021 hingga 2023 telah banyak melakukan kegiatan pembekalan pembekalan bisnis untuk rumah tangga miskin, penggiat sosial, kelompok agama, adat dan budaya karena setelah diidentifikasi permasalahan – permasalahan di kota ini, baik dari kesejahteraan sosial, UKM, ekonomi , masyarakat tidak lagi menuntut kantor-kantor lurah yang bagus, jalan yang bagus, puskesmas yang bagus dan sebagainya.
“Kita sudah tidak lagi disitu, masyarakat sudah diatas itu Great nya. Artinya, bagaimana agar sejahtera dengan akses layanan ekonomi, baik difasilitasi oleh pemerintah yang mendongkrak ekonomi rakyat,” kata dia.
*Fakta di Bukittinggi*
sebagai kota wisata, kota tujuan banyak orang, peluang usaha besar, kreativitas kaum muda begitu tinggi dan pengelolaan teknologi dan medsos yang tinggi.
*Strategis*
Lokasi pariwisata dalam kota, luas kotanya= 25 km`, harus jeli melihat peluang, harus tepat memilih produk, harus MELEK IT dan manfaatkan tabungan Utsman.
Hal senada ditambahkan asisten ll Rismal Hadi, para pelaku usaha di Bukittinggi ini semuanya harus memiliki izin Nomor Induk Berusaha (NIB) yang difasilitasi oleh DPMPTSP.
“Pelaku usaha itu adalah motor penggerak perekonomian daerah. Dalam hal ini tentunya pemerintah harus terus mendorong pelaku UMKM,” katanya.
Plt Kadis DPMPTSP Yopi Zulfikar, ST mengatakan, dengan adanya data melalui NIB, ini tentu sudah menjadi suatu peta yang dibutuhkan pemerintah pusat, bagaimana pengembangan ekonomi nasional kedepannya, kearah yang lebih maju lagi.
“Melalui DPMPTSP terkait kepengurusan NIB akan berlangsung cepat,” kata Yopi.
Ia juga berharap kepada seluruh peserta untuk saling berbagi informasi kepada masyarakat khususnya para pelaku usaha tentang pentingnya mengurus NIB, juga ia katakan untuk memanfaatkan dunia digital saat ini seperti, medsos, FB, IG dan media online yang begitu cepat penyebaran informasi (bisnis usaha).
Wakil Ketua HIPMI Bukittinggi Berliana Betris, S, IP menyampaikan untuk saat ini kota Bukittinggi jika dibandingkan dengan kota lain sudah memiliki kemajuan ekonomi yang cukup pesat.
“Kami dari HIPMI mendukung UMKM, dan kami akan mengadakan juga kegiatan yang berbasis dari UMKM,” sebutnya.
*Nara Sumber : Ir. Devi M Tanjung*
Dengan situasi masyarakat sekarang, sebagai narasumber ia mengaitkan tema itu dengan era society 5.0. Artinya, untuk berusaha di zaman sekarang kita tidak bisa melepaskan dunia IT, mau tidak mau kita wajib menguasai IT.
Kenapa harus Society 5.0 bukan 4.0?
Dijelaskan, ada era society 5.0 dan 4.0. Kalau 4.0 yang dulu kita diperbudak oleh IT termasuk medsos. Tapi kalau sekarang 5.0 kita harus mengendalikan IT.
Artinya, dulu kita sangat fokus dengan FB, IG, WA dan Broadcast, semua itu sekarang harus kita kendalikan. Bagaimana cara mengendalikannya?
Ketika kita punya usaha yang bisa kita promosikan, itulah yang harusnya ambil kendali posisi, bukan sebaliknya.
Salah satu peserta acara tersebut memuji kepemimpinan Wako Erman yang membenahi kota yang diketahui mayoritas penduduknya adalah pelaku UMKM.
“Pemko Bukittinggi dipimpin anak muda, pemikirannya muda, saya yakin kita harus bisa meningkatkan bersama-sama taraf hidup masyarakat Bukittinggi,” kata dia. (alex)