TANAH DATAR – Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Nike membuka Festival Budaya Minangkabau VI yang disaksikan ribuan masyarakat Tanah Datar di Istano Basa Pagaruyung, Kamis (7/12/2023).
Pembukaan festival diawali dengan pemukulan Tontong oleh Staf Ahli Menparekraf Nike bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Bupati Richi Aprian, anggota DPRD Sumbar dan Tanah Datar, serta Forkopimda.
Staf Ahli Menparekraf Nike menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Tanah Datar yang selalu menggerakkan budayanya.
“Tidak heran, jika Festival Pesona Minangkabau ini selalu masuk dalam kalender event nasional, karena selalu komit menyelenggarakan event budaya mulai dari tingkat desa sampai ke event besar saat ini,” kata Nike.
Nike yakin melihat semangat Pemkab Tanah Datar dan masyarakat maka event Festival Pesona Minangkabau nantinya akan menjadi event nusantara.
Ia mengharapkan pelaksanaan FPM perlu dan penting menerapkan strategi otonomi yang mengedepankan narasi dan konten kreatif, kolaborasi dengan paket-paket wisata atau pola perjalanan wisata serta mengoptimalkan peran media digital yang terus didukung dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan bahwa khusus di Tanah Datar terdapat banyak sekali event, mulai dari tingkat nagari yang membantu geliat perekonomian masyarakat, seperti festival saat ini telah menciptakan banyak hal diantaranya lapangan pekerjaan pelaku seni UMKM, asosiasi maupun komunitas dan tidak kalah pentingnya tentunya meningkatkan pergerakan wisatawan ke Sumatera Barat.
“Tahun ini telah terjadi kenaikan kunjungan wisatawan yang tercatat sebesar 8 juta wisatawan domestik dan 44.000 wisatawan mancanegara. Salah satunya yaitu Kabupaten Tanah Datar yang rutin melaksanakan event mulai dari nagari sampai event kabupaten seperti saat ini,” ungkap Audy.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan FPM merupakan sebuah pesta perhelatan yang berisikan seni budaya dan kearifan lokal Minangkabau.
Melalui event ini, ditampilkan kekayaan seni budaya Minangkabau yang telah dikenal seantero nusantara dan bahkan ke dunia internasional.
“Kita berharap agar dari bumi Ranah Minang muncul api semangat untuk meningkatkan dan mengembangkan seni budaya Minangkabau, semoga kegiatan ini akan jadi pemicu dan pendorong bagi kita semua untuk memajukan seni tradisional yang seakan-akan terlupakan,” harap Eka.
Berikut jadwal Festival Pesona Minangkabau yakni Gala Dinner, Pembukaan FPM, Pawai Budaya Authentic Minangkabau, Makan Bajamba, Pagelaran Seni Budaya, Pagaruyung Fashion Show, Pameran Desa Wisata, Pameran Benda-benda Pusaka, Pengukuhan dan Seminar Bundo Kanduang, Pacu Jawi, Galanggang Siliah Baganti, dan Festival Qasidah Rebana. (tau)