Sempat terpikir oleh saya, kok tidak ada pembangunan ya di Bukittinggi? Saya penasaran, ke mana Bang Wako ini membelanjakan uang negara. Saya coba dalami dan teliti. Saya lihat media sosialnya. Saya akses Youtube beliau, saya cari berita yang mengekspos Bang Wako. Dan saya sempatkan bertanya ke beberapa orang di sekitar pemerintahan.
Oleh : Arman Wahid
(Pengajar Mdta di Bukittinggi)
Ternyata, Bang Wako berbeda memang dengan kepala daerah lain. Kekuatan Bang Wako dalam memahami kehendak rakyat dan membaca keadaan masyarakat, sungguh luar biasa dan jempolan. Kebijakan anggaran yang dibuat tidak main-main. Terasa tapi tak terlihat.
Begitulah secara singkat bisa saya gambarkan. Banyak juga kepala daerah berbuat sesuatu yang bisa terlihat tapi tak dirasakan manfaatnya sama sekali.
Pertama, saya cari program yang misinya membangun ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dalam pengamatan, saya menemukan program bantuan modal untuk pelaku usaha kecil tanpa biaya dan tanpa bunga. Saya telusuri, program ini berjudul Tabungan Ustman. Program ini berkolaborasi dengan BUMD kota yakni BPR Syariah Jam Gadang.
Terlihat, antusias warga sangat tinggi. Belum 6 bulan sejak diluncurkan, realisasinya sudah hampir 100 persen. Sekitar seribuan masyarakat pedagang merasakan manfaat pinjaman syariah tanpa agunan ini. Saya terkesima. Hati saya berkata; ini nyata dan menjawab permasalahan rakyat di Kota Bukittinggi.
Kemudian, saya ketahui, ada program bantuan berupa barang untuk pedagang. Ada banyak kegiatan seminar, juga berbagai event, acara-acara berskala besar. Bahkan expo, pameran yang di masa sebelumnya sangat jarang diadakan, kini menjadi ikon atas kehadiran Walikota, eh Bang Wako satu ini.